Selalu
engkau mengajakku berlari
meniti jembatan hari-hari
menanjak dan memanjat tangga bulan demi bulan
berburu sesuatu di ujung waktu tahun demi tahun
sesuatu yang aku sendiri tak tahu, apa itu?
Selalu
engkau membuatku lelah
terengah-engah
melepas tenaga dan nafas yang masih tersisa
mengejar asa di ujung masa
asa yang aku sendiri belum tentu ikut mengecapnya
Selalu
engkau menganggap milikmu
segenap jiwa ragaku
dan semena-mena
sukmaku penat
meregang urat-urat
mengucur peluh
bertetesan butiran keringat
…
beri aku sejenak istirahat