Puisi Terbaru 2011: Bisa Ular Jantan

Bisa itu
Terlanjur menjalar
Mengalir bercampur darahku
Bergetar jiwa menggelepar-gelepar
Terkapar

Bisa itu
Menyiksaku benar
halusinasi bertubi-tubi
kebohongan menari-nari
tak berkesudahan terus bermimpi

Dalam terlunta-lunta tak kenal arah mata angin
Tiba-tiba
Engkau yang terlupakan hadir
Bersama semilir atmosfir
Mendekapku dalam lautan cinta dan kasih sayang tak terhingga
Mencumbuku dengan seribu maafmu

Perlahan rohku meninggalkan alam bawah sadar
Menuju siuman
sekuat tenaga melawan jeratan hewan melata liar
berat dan sukar
karena permainan dia adalah candu

tetaplah engkau di sini hai pembawa obar penawar
jangan pernah beranjak dari bilik jantungku
hingga terbunuhnya si ular jantan
dengan pisau keyakinan dan pedang kebenaran

Check Also

Menggali Keajaiban Fikosianin: Zat Pewarna Ajaib dari Dunia Mikroalga

Dalam jagat mikroorganisme, mikroalga menjadi subjek penelitian yang menarik karena potensinya dalam menyimpan kekayaan senyawa …