Bisa itu
Terlanjur menjalar
Mengalir bercampur darahku
Bergetar jiwa menggelepar-gelepar
Terkapar
Bisa itu
Menyiksaku benar
halusinasi bertubi-tubi
kebohongan menari-nari
tak berkesudahan terus bermimpi
Dalam terlunta-lunta tak kenal arah mata angin
Tiba-tiba
Engkau yang terlupakan hadir
Bersama semilir atmosfir
Mendekapku dalam lautan cinta dan kasih sayang tak terhingga
Mencumbuku dengan seribu maafmu
Perlahan rohku meninggalkan alam bawah sadar
Menuju siuman
sekuat tenaga melawan jeratan hewan melata liar
berat dan sukar
karena permainan dia adalah candu
tetaplah engkau di sini hai pembawa obar penawar
jangan pernah beranjak dari bilik jantungku
hingga terbunuhnya si ular jantan
dengan pisau keyakinan dan pedang kebenaran