Jokowi Menyerahkan Sertifikat Tanah
Jokowi – Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Blitar, Kamis, 3 Januari 2018, Presiden RI Joko Widodo memberikan 2000 sertifikat kepada warga Kabupaten Blitar dan 500 kepada warga Kota Blitar, di Pendopo Sasana Adhi Praja Kantor Bupati Blitar di Kanigoro. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Indonesia ini menjelaskan, sertifikat sangat penting untuk masyarakat. Untuk itu harus disimpan sebaik mungkin dan dipergunakan secara produktif, bukan konsumtif. Artinya sebagai modal usaha agar perekonomian masyarakat meningkat.
Jokowi juga menyampaikan, dulu sertifikat yang diberikan antara 500 sampai dengan 600 ribu sertifikat. Padahal jumlah sertifikat di Indonesia sekitar 126 juta. Sampai Tahun 2015 yang sudah diberikan sekitar 64 juta sertifikat. 80 sertifikat belum diberikan.
Dihadapan undangan yang hadir, Presiden Jokowi juga mengingatkan, Indonesia saat ini berpenduduk 260 juta jiwa yang tersebar di 34 provinsi. Indonesia merupakan negara yang majemuk, terdiri dari suku, agama, adat dan budaya yang berbeda. Untuk itu diharapkan masyarakat Indonesia menjaga kerukunan, merawat persatuan. Jokowi juga mengaku sedih, jika hanya karena politik kemudian masyarakat menjadi tidak rukun, baik dengan teman maupun tetangga. Presiden berpesan, pilihan boleh beda, namun kerukunan, persatuan harus tetap dijaga. Diceritakan pula, konflik di Afganistan dimulai dari sengketa dua suku dan sampai saat ini konflik itu belum reda. Harapannya, Indonesia tidak mengalami hal serupa. Untuk itu Presiden menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebelumnya, Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengharapkan sertifikat secepatnya diberikan untuk rakyat. Tahun 2018, sertifikat yang telah diberikan sekitar 9 juta. Dan hari ini (Kamis, 3 Januari 2019), 2500 sertifikat diberikan kepada masyarakat Kota/Kabupaten Blitar. Pemberian sertifikat ini diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Harapannya pula, tidak ada lagi sengketa lahan.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menyampaikan selamat datang kepada Presiden dan rombongan di Kabupaten Blitar. Orang nomor satu di Jawa Timur ini mengaku senang karena masyarakat Kabupaten/Kota Blitar menerima sertifikat. Masyarakat yang telah menerima sertifikat bisa memanfaatkannya dengan baik.
Untuk diketahui, Kamis, 3 Januari 2019, Presiden bertolak menuju Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk melakukan kunjungan kerja. Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 08.50 WIB menuju Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh, Kabupaten Malang. Tiba di Malang, pada pukul 10.05 WIB. Presiden disambut oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan.
Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Indonesia ini, meninjau hasil pekerjaan rehabilitasi irigasi Lodoyo, Kelurahan Jegu, Kecamatan Sutojayan. Selanjutnya, Presiden meninjau proyek pengendalian banjir Kali Bogel, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar dan langsung menuju Makam Bung Karno. Pada sore harinya, Presiden menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Pendopo Sasana Adhi Praja Kantor Bupati Blitar di Kanigoro.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Staf Khusus Presiden Ahmad Erani, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. (Humas)