BLITARKAB. Bakorwil Wilayah III (Malang) turun langsung ke Kabupaten Blitar untuk menggelar rapat di Kantor Bupati Blitar, Jum’at (22/02/2019), hal ini berkenaan dengan progres pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kabupaten Blitar yang paling lambat dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Adanya kunjungan tersebut yakni melihat kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan JLS di kabupaten Blitar. Untuk itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah guna menopang pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Kabupaten Blitar sudah sangat siap dalam teknis pembangunan JLS, berhubung kewenangan pembangunan JLS ada di pemerintah pusat. Maka progres pembangunan sangat tergantung di pemerintah pusat. Sehingga perlu adanya perhatian, mengingat syarat-syarat pembangunan seperti pembebasan lahan sudah beres dan tidak ada masalah,” Tutur Kepala Bakorwil III Malang, Benny Sampirwanto
Menurut keterangan Benny Sampirwanto dana pembangunan JLS sebenarnya sudah tersedia di Pusat, sehingga Bakorwil berupaya mendorong pembangunan JLS di kabupaten Blitar dengan fasilitasi dan sinkronisasi program.
Ia juga mengungkapkan hasil rapat tersebut nantinya akan dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa dan selanjutnya akan dilayangkan surat kepada pemerintah pusat melalui Gubernur Jatim tersebut.
Dalam momen tersebut Bakorwil III Malang tidak hanya menggelar rapat dengan Kepala Dinas di Jajaran Pemkab Blitar, akan tetapi juga melaksanakan sidak ke lokasi pembangunan JLS di Blitar Selatan yang dipusatkan di Pantai Serang, Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Menurut data dari Dinas PU Bina Marga dan Penataaan Ruang Kabupaten Blitar pelaksanaan proyek JLS di Kabupaten Blitar, pemerintah pusat total mengucurkan dana sebesar Rp 456 milyar.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataaan Ruang Kabupaten Blitar, Puguh Imam Susanto melalui Kabid Jalan Nanang Adi mengatakan progres pembangunan JLS tahun ini Pemkab Blitar memfokuskan jalur Pantai Serang hingga Pantai Tambakrejo dengan total 12,85 kilometer.
“Kewajiban kita sudah kita laksanakan, seperti pembebasan lahan. Namun kunci jalannya proyek ini ada di pemerintah pusat. Harapannya pembangunan JLS di Kabupaten Blitar segera terealisasikan,” katanya. (EM-DISKOMINFO)