BLITARKAB. Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Bappeda Kabupaten Blitar melaksanakan rapat konsolidasi dan Koordinasi dalam rangka peningkatan peran forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) dan pelaksanaan program TSP terhadap pembangunan di Kabupaten Blitar, Rabu (27/03/2019) di Hall Forastero Wisata Kampung Coklat. Rapat tersebut dibuka langsung oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Ir. Suwandito.
Turut hadir Hardi ST, M.SM, CSM ( Jhon Hardi) Dosen LB – Departemen Managemen Unair dan sekaligus sebagai narasumber dalam rapat tersebut. Sebanyak 150 peserta dari anggota forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kabupaten Blitar, OPD di lingkup pemerintah Kabupaten Blitar, camat se-kabupaten Blitar, dan perwakilan perusahaan dari kecamatan se Kab Blitar. Tema pembangunan kabupaten Blitar 2019 ini adalah memacu pembangunan ekonomi yang mengoptimalkan sumber daya secara arif dan lestari.
Tujuan rapat tersebut yakni meningkatkan peran Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap pembangunan di Kabupaten Blitar, mensinergikan program kegiatan forum tanggung jawab sosial perusahaan dengan program pembangunan pemerintah kabupaten Blitar, dan memotivasi kepada perusahaan-perusahaan baik yang ada di Kabupaten Blitar termasuk di Kecamatan se Kabupaten Blitar, di Kota Blitar maupun di Luar Kota Blitar untuk lebih berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan TSP/CSR di Kabupaten Blitar.
Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Ir. Suwandito mengatakan Keberhasilan dari pembangunan Blitar sangat tergantung dari kemitraan 3 pilar yaitu masyarakat sebagai obyek dan perilaku pembangunan, pemerintah sebagai pelaksana pembagunan , dan sektor swasta dalam hal ini perusahaan sebagai mitra pemerintah.
Prioritas pembangunan pertama yakni penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, prioritas pembangunan kedua adalah penataan kota kanigoro pemeliharaan infrastruktur penopang perekonomian dan pengelolaan sumberdaya air, pemantapan keamanan ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam melaksanakan pesta demokrasi, peningkatan kualitas layanan pendidikan kesehatan masyarakat serta pengurus utama gender dan anak, Peningkatan tata kelola pemerintahan kinerja ASN dan peningkatan pendapatan daerah berbasis teknologi informasi, peningkatan daya saing usaha melalui sektor ekonomi unggulan berbasis kawasan dan berkelanjutan.
“Harapan saya meskipun Progam TSP atau CSR merupakan kewajiban yang bersifat sukarela bagi perusahaan, program tersebut bisa disinergikan atau diarahkan untuk ambil bagian dalam prioritas pembangunan Kab Blitar tahun 2019,” kata Suwandito.
Tema pembangunan tahun 2020 adalah memantapkan pelayanan kepada masyarakat, daya saing daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan prioritas pembangunan di tahun 2020 adalah yang pertama penanggulangan kemiskinan dan pengangguran yang kedua peningkatan daya saing ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha mikro industri kecil serta operasi yang berbasis pertanian dan pariwisata.
Kabupaten Blitar di tahun 2019 memiliki 20 event baik lokal Blitar maupun lokal Jatim, harapannya dengan banyaknya event tersebut perusahaan mengambil bagian dan mendukung acara-acara tersebut sekaligus sebagai ajang untuk mempromosikan produk-produk masing-masing perusahaan.
“Ini adalah salah satu cara dalam meningkatkan promosi wisata kabupaten Blitar yang secara tidak langsung mampu meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di kabupaten Blitar untuk lebih sejahtera. Selain itu ada program nasional yang harus dilakukan oleh kabupaten Blitar dalam rangka pemenuhan hak masyarakat kabupaten Blitar antara lain kabupaten layak anak , kabupaten sehat, kabupaten ramah lansia, kabupaten responsif gender, dan kabupaten peduli hak asasi manusia. Berharap perusahaan juga turut mendukung program-program tersebut,” ungkapnya.
Ir. Suwandito juga berpesan kepada forum TSP atau CSR Kabupaten Blitar yang telah terbentuk untuk lebih bisa meningkatkan koordinasinya agar bisa menjadi wadah bagi perushaan-perushaan lainnya yang ada di Kabupaten Blitar dalam sinkronisasi program TSP dengan program pembangunan kabupaten Blitar.
Dalam sambutan akhirnya Ir. Suwandito menyampaikan kegiatan TSP yang telah dilaporkan selama tahun 2018 apabila di nominalkan adalah sebesar kurang lebih 5 milyar rupiah , dengan terbentuknua forum tsp diharapkan dapat membolisasai dan memotivasi perusahaan-perusahaan lain untuk melakukan TSP dan melaporkannya sebagai bahan evaluasi kemajuan kabupatenm Blitar. (EM-DISKOMINFO)