BLITARKAB. Menuju tahapan masa tenang pemilu 2019, Bawaslu Kabupaten Blitar menggelar Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang di Alon-alon Kanigoro yang diikuti oleh ribuan peserta apel dari pengawas Kabupaten, Kecamatan hingga Desa , Jum’at (12/04/2019). Kesiapan Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang ditandai pelepasan balon oleh Bupati Blitar H. Rijanto.
Hadir dalam apel tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Kapolres Blitar, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Ketua Bawaslu dan Ketua KPU Kabupaten Blitar.
Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Abdul Hakam Sholahudin mengatakan Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang merupakan salah satu ikhtiar Bawaslu Kabupaten Blitar untuk menekan sekecil-kecilnya terjadinya praktik politik uang.
“Kita ketahui laporan dari masyarakat bahwa peserta pemilu tidak lepas dari yang namanya biaya politik dan money politik, untuk itu hari ini kami menyiagakan seluruh pengawas TPS kami berjumlah 4.753 untuk mengawal praktik politik uang di masa hari tenang itu. Mulai tanggal 14-16 april, mereka akan berpatroli masuk kampung untuk melakukan edukasi dan pecegahan agar tidak terjadi yang namanya politik uang itu,” tuturnya.
Menurut data Bawaslu Kabupaten Blitar pengawas TPS berjumlah 4.753. Bawaslu sudah memberikan pembekalan, bimtek maupun pelatihan kepada TPS sehingga sudah siap melaksanakan tugas dan wewenangnya untuk melakukan pencegahan dan penindakan ketika nanti terjadi politik uang.
“Diketahui potensi kecurangan sangat besar sekali, mereka tidak akan lepas dari yang namanya politik uang, tapi kami ingin menegaskan untuk menolak dan melawan yang namanya politik uang tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Blitar H. Rijanto mengatakan hasil yang terbaik dari pemilu 2019, termasuk menghindari money politik sehingga jika politik uang masih ada kualitas pemilu kurang bagus. Apalagi yang namanya pemilu biaya triliunan. Jika hanya dirusak dengan politik uang itu sayang sekali.
“Pemilu 2019 ini merupakan sarana untuk membentuk negara yang semakin berkualitas demokrasinya, dengan harapan demokrasi yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang sangat bermanfaat untuk rakyat. Oleh karena itu diawali dengan pemilu, tentunya kita hindari kesalahan-kesalahan sekecil-kecilnya termasuk menghindari politik uang,” kata orang nomor satu di Kabupaten Blitar. (EM-DISKOMINFO)