BLITARKAB. Bupati Blitar meresmikan Gedung Dharma Wanita, Gedung PKK, Guest House, dan Gazebo serta kegiatan Sosialisasi Pembangunan jalan Pansela (Lot 7) di Kabupaten Blitar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Senin (15/04/2019).
Turut hadir Forkopimda, Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Kab. Blitar, kepala OPD se-Kabupaten Blitar, Camat se-Kabupaten Blitar, Kades Serang, Tambakrejo dan Ngadipuro, Tim BBPJN VIII, Anggota TP PKK dan Dharma Wanita, Muspika Panggungrejo dan Wonotirto.
Gedung PKK dan Gedung Dharma Wanita Persatuan menelan biaya kurang lebih 1,3 milyar rupiah pada tahun anggaran 2017 dan 2018. Sedangkan Guest House dan Gazebo direnovasi dengan total biaya kurang lebih 1 milyar rupiah.
Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, MM dalam sambutannya mengatakan dibalik Pria sukses ada perempuan hebat di belakangnya. Sehingga peran serta ibu-ibu PKK dan Dharma Wanita Persatuan dapat mendukung kesuksesan suami. Diharapkan dengan diresmikannya gedung Dharma Wanita dan Gedung PKK dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan dan peran serta ibu-ibu di Kabupaten Blitar akan semakin meningkat guna mendukung program pemerintah Kabupaten Blitar
“Prestasi yang berhasil diraih oleh TP PKK maupun Dharma Wanita Persatuan yang ikut mewarnai kesuksesan dari Pemkab Blitar diantaranya juara 1 Tingkat Provinsi Jatim dan juara 1 Tingkat Nasional Asman Toga yang diraih oleh Asman Toga Desa Genengan Ke. Doko, juara 1 Tingkat Nasional 10 program pokok PKK bidang IVA yang diraih oleh Kec. Selopuro, juara 1 Tingkat Provinsi Jatim 10 program pokok PKK yang diraih oleh desa Ampel Gading Kec. Selopuro,” jelasnya.
Selain itu dengan adanya kondisi sebagian bangunan yang sudah tidak layak serta untuk mengikuti perkembangan dan sesuai kebutuhan kedinasan maupun masyarakat, maka pada tahun 2017 dan tahun 2018 yang lalu direnovasi Guest House dan Gazebo. Guest House yang telah direnovasi bisa digunakan untuk tempat istirahat tamu pemerintah dan Gazebo dapat dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan maupun kesenian.
“Pendopo Ronggo Hadinegoro ini juga dibuka untuk umum pada hari sabtu dan minggu agar masyarakat (terutama anak-anak sekolah) bisa melihat secara langsung salah satu bukti sejarah yang ada di Kabupaten Blitar sekaligus dapat dipergunakan sebagai wisata edukasi dan sejarah,” ungkapnya.
Sebelum sambutan Bupati Blitar, Ir. T. Yuliansyah Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Pelaksanaan jalan Nasional VIII Surabaya menyampaikan Sosialisasi Pembangunan jalan Pansela (Lot 7).
Dimulai pada tahun 2006 proses pembebasan tanah, baik lahan yang dimiliki oleh perhutani yang luasnya mencapai 80% dari luas total lahan yang dibutuhkan pada lot 7, maupun tanah pemajekan yang di miliki oleh masyarakat telah berhasil diselesaikan.
Ir. T. Yuliansyah dalam sambutannya mengatakan panjang jalan dan jembatan pansela (LOT 7) yang dibutuhkan di wilayah Kabupaten Blitar sepanjang 66,85 km (batas Kabupaten Tulungagung-Serang-batas Kabupaten Malang) dengan jumlah jembatan sebanyak 22 unit, panjang 1.132 meter.
“Pada tahun 2019 akan dibangun sepanjang 12,85 km (jl. Tambakrejo – Jl. Desa Serang) dengan 2 unit jembatan (Jembatan Kenongo dan jembatan Watu Sewu) sepanjang 150 meter dengan sumber dana berasal dari loan/pinjaman IDB senilai lebih kurang 364,21 milyar rupiah,” tuturnya.
Bupati Blitar menyambut baik dan positif kegiatan sosialisasi yang disampaikan Yuliansyah dengan harapan dapat memberikan gambaran dan penjelasan sampai sejauh mana tahapan yang telah dilaksanakan dalam pembangunan jalan pansela, khususnya yang ada di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar juga mengajak kepada seluruh masyarakat Blitar untuk mendukung proses pembangunan jalan Pansela (Lot 7) di Kabupaten Blitar agar dapat berjalan dengan lancar yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (EM-DISKOMINFO)