BLITARKAB. Acara Puncak Festival Kali Bersih Tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar ini amazing, pasalnya acara ini dihadiri ribuan peserta yang didominasi ibu-ibu. Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Blitar H. Rijanto di Lapangan Tawangrejo, Binangun Sabtu (27/04/2019).
Cerahnya pagi dan semangat para ibu-ibu untuk senam tera perlu diacungi jempol, sejak pagi pukul 06.00 WIB mereka sudah berada di lapangan untuk memeriahkan acara tersebut. Kekompakkan mereka juga terlihat pada pakaian olah raga yang mereka kenakan.
Turut hadir Forkopimda Kab. Blitar, TP PKK Kab Blitar, Sekretaris Daerah, Staf ahli, Asisten, Kepala OPD Kab. Blitar, Camat se Kab. Blitar, Perum Jasa Tirta, PLJB, Kepala Desa Tawangrejo, Ketau Pokmaswas Fajar Bengawan dan sahabat penggiat lingkungan serrta pecinta alam.
Bupati Blitar H. Rijanto dalam sambutannya menyebutkan istilah Balistik (Gerakan Kab. Blitar Libas Sampah Plastik) untuk gerakan bersama mengurangi sampah plastik di Kabupaten Blitar.
Ia juga memerintahkan kepada semua masyarakat untuk menjalankan dengan sunguh-sunguh surat edaran yang telah dikeluarkannya yakni tentang pengurangan kantong plastik dan sedotan. Surat tersebut sebagai upaya percepatan pengendalian dan pengurangan sampah plastik yang ditujukan kepada pemilik toko modern, pasar tradisional, restoran, cafe maupun masyrakat Kabupaten Blitar.
Selain ditujukan kepada kepada masyarakat, Bupati Blitar juga mengintruksikan kepada seluruh ASN dan karyawan karyawati Pemkab Blitar tentang pengurangan sampah plastik dan pengelolaan sampah rumah tangga.
“Pada hari ini kita tunjukkan keseriusan kita melibas sampah plastik dengan tidak menyediakan air mineral dalam kemasan,” ungkap H. Rijanto dengan menunjukkan botol isi ulang di depan ribuan peserta senam tera Indonesia.
Pasalnya sampah plastik menjadi permasalahan utama pada lingkungan yakni sulitnya terurai secara alami. Diperkirakan, dibutuhkan waktu sekitar 500 sampai 1.000 tahun agar plastik bisa terurai di alam. Untuk Pemkab Blitar sangat serius dalam mengani hal ini.
Diketahui sebesar 30% tahun 2025 merupakan target Pemkab Blitar dalam melakukan langkah-langkah pengurangan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Sedangkan sebesar 70% pada tahun 2025 merupakan target penanganan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Usai sambutan, Bupati Blitar bergeser ke Sungai Brantas wisata Konservasi Badher Bank untuk melakukan penanam pohon di pinggir sungai dan penaburan benih ikan. Menurutnya sungai memiliki fungsi penting sebagai sumber kehidupan , sehingga kewajiban menjaga dan merawat sungai harus ditindak lanjuti dengan aksi nyata.
”Kita bersama-sama bebaskan sungai dari sampah dan jangan jadikan sungai sebagai saluran limbah. Saya Apresiasi setinggi-tingginya untuk Pokmaswas Fajar Bengawan Desa Tawangrejo yang telah berhasil mengunggah kesadaran masyarakat akan fungsi sungai dengan hadirnya kawasan konservasi Badher Bank yang mana selanjutnya berkembang menjadi kawasan ekowisata,” tuturnya.
H. Rijanto juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar menekankan untuk mengelola sampah di wilayah dengan benar, membuat bank sampah disetiap dusun, kurangi penggunaan plastik sekali pakai, membiasakan membawa tempat minum isi ulang dan memilah sampah di rumah tinggal masing-masing.(EM-DISKOMINFO)