Rapat Evaluasi Implementasi Setahun Smart City Kabupaten Blitar Berjalan Sukses

Blitar- Setahun menjalankan program 100 Kabupaten atau Kota Smart City, Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Rapat Evaluasi Implementasi Smart City Kabupaten Blitar di Ruang Candi Penataran Kantor Kabupaten Blitar di Kanigoro pada Kamis (16/5/2019).
Dashboard Smart City Kabupaten Blitar

Rapat Evaluasi Smart City Kabupaten Blitar dihadiri dan dibuka langsung oleh Bupati Blitar Drs. H. Rijanto MM dengan menghadirkan narasumber Dr. Dedi Permadi Kementrian Komunikasi dan Informatika dengan diikuti oleh Forpimda, Imigrasi, Kepala SKPD, Cendekiawan, Swasta, Komunitas dan Perwakilan Relawan TIK Kabupaten Blitar.

Bupati Blitar menekan tombol sebagai simbolisasi dibukanya Rapat Evaluasi

Dalam Sambutannya, Bupati Blitar Rijanto menjelaskan bahwa perkembangan Smart City di Kabupaten Blitar merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Dalam proses pengembangan smart city, Rijanto menuturkan bahwa dibutuhkan kerjasama semua pihak baik peran serta pemerintah sektor swasta maupun masyarakat. Oleh karena itu, kerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Blitar menurutnya sangat diperlukan.

Bupati Blitar saat memberikan sambutan dalam Rapat Evaluasi Implementasi Smart City

Adapun visi Smart City Kabupaten Blitar adalah “Mewujudkan Kabupaten Blitar Cepat, Nyaman, Dan Sejahtera”. Cepat dalam mewujudkan pelayanan publik, mudah, transparan, dan berkualitas. Nyaman, mewujudkan masyarakat yang memiliki prakarsa untuk mewujudkan lingkungan yang layak dan nyaman. Sejahtera, menumbuhkan perekonomian masyarakat berbasis agro dengan ditunjang branding daerah.

Kepala Dinas Kominfo saat membacakan laporan setahun Smart City Kabupaten Blitar

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto ST MSi menjelaskan tentang perkembangan Smart City Kabupaten Blitar selama setahun dalam tiga Quick Win yaitu Smart Governance, Smart Economy dan Smart Environment. Ketiga quick win itu diimplementasikan berupa beberapa aplikasi yang telah dikembangkan oleh Kominfo untuk memudahkan terbukanya informasi publik ke masyarakat berupa Apeldeskel (Aplikasi Pelayanan Publik Desa dan Kelurahan), aplikasi E-health, 999 UMKM go online, Desa Pintar, aplikasi Ayo menanam untuk mendukung gerakan gemar menanam.

Dalam implementasinya, Kominfo juga telah membentuk Tim Produksi dan Kreatif yang bertanggung jawab atas perkembangan media sosial di Kabupaten Blitar, juga pengembangan aplikasi yang dibutuhkan oleh warga Blitar seperti pembuatan Desk Pemilihan Umum 2019 yang berisi tentang seluruh informasi terkait Pemilu 2019 meliputi info grafis yang dibutuhkan oleh warga (seperti penyebaran DPT dan TPS) juga hasil Partisipasi Masyarakat (parmas) Kabupaten Blitar sebanyak 81.92%.

Denah Co-working Space RTH Kanigoro

Ke depan Kominfo akan membuat Co-Working Space (ruang kerja bersama) untuk memfasilitasi warga internet Kabupaten Blitar. Co-Working space ini nantinya akan diletakkan di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Kantor Kabupaten Kanigoro sebagai satu-satunya Co-Working Space yang ada di Kabupaten Blitar. Selain itu akan dibuat layanan pengaduan Call Center 112 yang aktif tahun 2020. Pelayananan ini berupa tanggap bencana, kecelakaan, kebakaran, dan jenis Public Safety Center lainnya.

Bupati Blitar mengukuhkan Relawan TIK Kabupaten Blitar

Selain rapat evaluasi, Bupati Blitar mengukuhkan Relawan TIK Kabupaten Blitar. Kesepuluh orang yang dikukuhkan mewakili dari 258 Relawan TIK yang telah terdaftar untuk membantu Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan pendampingan literasi digital kepada masyarakat.

Dashboard Layanan Kecamatan Wates

Selain mengukuhkan Relawan TIK, Bupati juga melakukan peninjauan langsung dan praktek penggunaan Apeldeskel di anjungan layanan mandiri, juga penandatanganan simbolis MoU antara Kominfo dengan desa yang menjadi Pilot Project Desa Pintar. Desa Pintar adalah salah satu programDinas Kominfo untuk memudahkan dalam memonitoring kegiatan desa, mempercepat proses pelayanan, mempercepat penyebaran informasi di desa, mewujudkan visi Smart City Kabupaten Blitar. Adapun stakeholder yang terlibat dalam Desa Pintar adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Komunikasi dan Informasi, Bagian Pemerintahan, juga Camat dan Kades.

Pemaparan Dedi Permadi dari Kementerian Kominfo RI

Acara Rapat Evaluasi ini ditutup oleh Dedi Permadi dengan pemaparan tentang pentingnya Literasi Digital, yang bisa diakses di laman Literasi.digital, dan beberapa laman penting lainnya yaitu informasi tentang pencarian talent oleh Kementrian Kominfo di digitaltalent.kominfo.go.id, gerakan membangun literasi digital di Indonesia lewat siberkreasi.id, dan laman permainan yang mengasah potensi agate.id. /NA-Diskominfo/

Check Also

Maksud dari Kata Informatif Adalah

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa maksud dari kata informatif? Mungkin Anda sering mendengar kata ini …