BLITAR KAB – Bupati Blitar Drs. H. Rijanto, M.M. beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Blitar menerima kunjungan Tim ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Kedatangan Tim ini diawali dengan penyerahan bendera pataka di perbatasan kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Kemudian Tim Ekspedisi Destana menuju Kampung Coklat Blitar untuk mengikuti acara penyambutan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar di Kampung Cokelat, Rabu (17/07/2019) siang.
Kunjungan tim khusus dari BNPB pusat ke Blitar, dalam rangka mengunjungi lingkungan pantai Tambakrejo sekaligus beberapa daerah yang dihuni warga setempat, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, pentingnya sigap dan waspada bertindak atas potensi ancaman bencana gelombang Tsunami.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Blitar berharap nantinya masyarakat mampu siap siaga dan sigap jika sewaktu-waktu bencana Tsunami datang. Oleh karena itu dengan kehadiran tim ekspedisi mohon benar benar dievaluasi sampai sejauh mana tanggapnya masyarakat,” pungkas Bupati Rijanto.
Sementara Kepala Subdit Peran Masyarakat BNPB RI, Pangarso Suryotomo, mengaku daerah pesisir pantai selatan di Kabupaten Blitar merupakan daerah rawan Tsunami.
“Untuk itu, kami datang kemari untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Tsunami dan bagaimana menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya sigap bertindak jika Tsunami tiba,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut, tim ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia akan menginap di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, selama dua hari.