BLITAR KAB – Petugas dari Badan Geologi, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Kementerian ESDM, Manaris Pasaribu serta BPBD Bidang Kedaruratan Kabupaten Blitar, ketika melakukan pengecekan kadar air tanah di sumber air (mbelik) Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, menilai kualitas air di sumber air tersebut tidak kotor dan berbau seperti yang diberitakan di media online nasional.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Marhaendra, menandaskan berdasarkan kebijakan Bupati Blitar, persoalan kebutuhan dasar akan air bersih merupakan kebutuhan yang sangat substantif (utama). Di musim kemarau saat ini, kata Marhaendra, pemerintah telah menginisiasi dropping air bersih di wilayah Kabupaten Blitar yang berpotensi kekeringan air bersih, seperti di Kecamatan Binangun, Kecamatan Wates, Kecamatan Wonotirto dan Kecamatan Panggungrejo.
Langkah tersebut, sambung dia, sudah dimulai sejak tanggal 8 Juli 2019 kemarin. Untuk dropping air bersih di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates dilakukan tanggal 9 hingga tanggal 10. Kemudian berlanjut pada tanggal 25, 31 Juli hingga tanggal 2 Agustus 2019.
“Peristiwa yang ada di Tugurejo ini, mereka (masyarakat Desa Tugurejo) membutuhkan air bersih, kita dropping. Karena sementara ini permintaan dari kepala desa itu yang sesuai surat kepala desa, menginginkan dropping air bersih RT 27 sampai RT 30. Sedangkan RT 31 sampai RT 33 tidak meminta adanya dropping air,” tegas Marhaendra, Kamis (01/08/2019).
Diterangkannya, permintaan dropping air bersih itu, menurutnya, diawali dari masyarakat yang merasa perlu adanya dropping air bersih dengan melaporkan ke perangkat desa. Kemudian perangkat desa itu meneruskan permintaan masyarakat kepada perangkat kecamatan yang akan ditembuskan ke pemerintah daerah secara langsung.
Dia berharap, BPBD Kabupaten Blitar beserta OPD terkait bisa bersama-sama mencari solusi yang permanen untuk mencukupi kebutuhan air bersih, terutama di kawasan Blitar selatan. Kemudian untuk pesan kepada masyarakat, dalam mengakses dan membaca berita supaya mengedepankan akurasi kebenaran sesuai fakta.