BLITAR KAB – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar menyelenggarakan Stakeholder Meeting Kabupaten Blitar dengan mengusung tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial” pada Selasa (20/08/2019) di Ruang Candi Simping, Kantor Bupati Blitar. Acara tersebut dibuka langsung oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Drs. Mahadin, CU, MM.
Plh Drs. Mahadin, CU, MM berharap dengan keberadaan perpusatakaan bisa lebih bermanfaat. Sehingga tujuannya buku tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga bagaimana manfaat dari membaca itu sendiri.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Blitar, Siti Partiyah, S.Sos, MM mengatakan tujuan digelarnya stakeholder meeting adalah membangun kesadaran tentang pentingnya pengembangan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membangun dukungan komitmen dari stakeholder untuk pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial dan menyusun rencana sinergi yang berkelanjutan atas stakeholder untuk mendukung pengembangan perpustakaan.
Hingga saat ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar telah berhasil melaksanakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial termasuk Peningkatan layanan informasi melalui buku, komputer dan internet serta Kegiatan pelibatan masyarakat.
Celvia, Staff Dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Blitar selaku narasumber dalam acara tersebut memaparkan pelibatan masyarakat termasuk kegiatan bimbingan belajar bahasa inggris gratis, pelatihan menulis, pelatihan olahan pangan berbahan dasar lokal hingga sosialisasi bank sampah.
Acara tersebut juga menghadirkan testimoni Impact dari program tersebut, yakni Wijiatin warga yang telah memproduksi aneka kue basah berbahan dasar lokal dan Sony, seorang pelopor kegiatan bersih lingkungan dan pendirian Bank Sampah.
Diharapkan, literasi mampu untuk mensejahterakan baik untuk pembaca maupun masyarakat dari berbagai program kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, diharapkan pula literasi tersebut bisa merata ke seluruh desa dan kelurahan, sehingga masyarakat sadar pentingnya literasi dan mampu memahat peradaban.