BLITAR- Bupati Blitar bersama Wakil Bupati, Forkopimda dan Kepala OPD terkait mengunjungi Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Senin (26/8/2019).
Kegiatan kunjungan ini dijadwalkan dalam rangka kegiatan Commissioning atau uji coba Proses Giling dan Produksi PT RMI. Sebelumnya, Bupati Blitar telah berkunjung sebanyak empat kali sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap investasi PT RMI Blitar. Selain Muspika Kecamatan Binangun, kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Utama PT RMI Blitar yaitu Syukur Iwantoro bersama jajaran Direksi dari PT RMI Blitar.
Dalam sambutannya, Syukur Iwantoro mengatakan bahwa untuk tahun ini produk tebu yang dimasukkan diproriatiaskan dari petani Blitar baru kemudian tahun depan dari luar daerah. “Dari 39 ribu hektar lahan yang ada di Blitar, 30% sudah diolah atau existing,” ungkapnya. PT RMI juga memfasilitasi petani tebu untuk mendapatkan kredit KUR melalui Bank Negara Indonesia (BNI 46).
Selain itu, PT RMI melakukan pengembangan bibit dari Taiwan yang cocok untuk lahan kering, selain untuk meningkatkan produktivitas tebu dan petani, juga untuk ekspansi perluasan wilayah dengan kerjasama dengan Perhutani. PT RMI juga memfasilitasi petani dengan aplikasi berbasis android untuk mengetahui proses tebu menuju penggilingan di pabrik.
“Mudah-mudahan dengan bermitra dengan petani melalui pembelian putus tebu, (sehingga) dapat meminimalkan resiko. Kami akan menggunakan sistem pembayaran yang tepat waktu agar pembayaran tidak terlambat. Sehingga kami sebagai swasta dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar,” tutup Syukur di akhir sambutannya.
Sementara itu Bupati Blitar dalam sambutannya mengatakan bahwa PT RMI diharapkan mampu mempercepat ekonomi di Kabupaten Blitar. “Belum beroperasi saja karyawan yang direkrut sudah 700 lebih, belum lagi yang (ada) di lapangan. Jika selama ini tebu Blitar dikirim keluar seperti ke Malang, Kediri dan Tulungagung, tentunya (tahun ini) akan bergeser ke PT RMI,” ungkap Bupati.
Bupati juga mengingatkan untuk tidak menggunakan kendaraan yang besar dahulu, mengingat infrastruktur Blitar selatan belum siap. Pemkab juga akan berusaha untuk melakukan perbaikan kualitas jalan Blitar selatan terutama jalur poros sehingga memudahkan peluang investasi yang lain untuk mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Kunjungan ini ditutup dengan melakukan peninjauan lokasi pabrik gula sampai ke pengolahan limbahnya.