BLITAR KAB – Puluhan anak-anak pelajar tingkat SD (Sekolah Dasar) di Kabupaten Blitar antusias mengikuti Kemah Literasi 4 di alam terbuka Dusun Gentor, Desa Candirejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, pada hari Sabtu (26/10/2019) hingga Minggu (27/10/2019).
Kegiatan yang dikolaborasikan antara Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni dengan Mitra Petualang dari Semarang, Solo Raya, dan Surabaya ini digelar dengan konsep ‘Kemah Literasi’, dimana metode yang diterapkan Kedai Ilmu Harmoni dalam menumbuh kembangkan minat baca, mengamalkan dan menulis pada anak-anak dengan tema ‘berMitra, berPetualang, berLiterasi’.
Ketua Rumah Baca Kedai Ilmu Harmoni Cak Ni (Pegiat Lingkungan dan Literasi) menyebut, konsep itu dipilih dalam acara Kemah Literasi karena diyakini mampu merangsang motivasi, minat dan bakat anak dalam membaca dan menulis. Kegiatan selama dua hari ini diisi dengan rangkaian kegiatan seperti permainan tradisional, permainan kebencanaan, pemutaran film tentang lingkungan, mengunjungi jalur-jalur bencana, outbond, hingga edukasi reptil.
“Ini bentuk proses belajar dengan bermain yang mengajak anak belajar dengan melakukan tindakan, pembalajaran dengan rasa senang dan tentunya melatih kemandirian, karakter generasi muda yang unggul dan bermanfaat bagi sesamanya,” katanya, saat dihubungi di lokasi kemah literasi.
Diuraikannya, pengonsepan kegiatan berbentuk kemah ini esensinya adalah selain menyematkan jiwa anak untuk dekat dengan literasi, juga mengajak anak-anak supaya sadar terhadap pelestarian lingkungan sekitar dan tanggap siaga bencana dalam hal ini bencana letusan gunung Kelud.
Mengingat kawasan Desa Candirejo merupakan kawasan atau zona terdampak bencana letusan gunung Kelud, lanjut Cak Ni, anak-anak mulai diajari dan disadarkan pentingnya tanggap darurat bencana dan optimalisasi kepedulian lingkungan sosial dan alam sekitar.
“Maka dalam giat literasi ini kami sangat berharap anak baca dan masyarakat sadar akan bencana, dan lahirnya generasi yang unggul berkepribadian, berjiwa sosial, peduli lingkungan dan sesama, serta meningkatkan baca dan tulis melalui Literasi Kebencanaan,” paparnya.
Dia berharap kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) Blitar, kedepan bisa memfasilitasi setiap desa di Kabupaten Blitar memiliki perpustakaan. Hal ini sangat penting, untuk mempercepat akses informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat, juga untuk memperbaiki indeks persepsi baca tulis masyarakat.