BLITAR KAB – Bupati Blitar melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Blitar (6/2/2020) mengadakan Pertemuan Koordinasi Antisipasi dan Penanggulangan Infeksi Novel Coronavirus di Ruang Perdana. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit maupun Klinik, dan OPD terkait.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar Drs. Ec. Akhmad Husain M.Si. Turut hadir dokter spesialis paru Rumah Sakit Ngudi Waluyo, dr. Didik Purbandiyono Sp.P dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr. Kuspardani sebagai narasumber.
Pertemuan kesiapsiagaan infeksi novel Coronavirus ini merupakan lanjutan dari hasil pertemuan Emergency Committee kedua yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2020. Hasil tersebut menetapkan bahwa Coronavirus sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMD) / Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Walaupun belum ada konfirmasi kasus di Indonesia, WHO merekomendasikan perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan bagi negara-negara lainnya.
Data dari WHO sampai dengan tanggal 5 Februari 2020 secara global terdapat 24.554 kasus konfirmasi. Terdapat 24.363 kasus konfrimasi dan 491 kematian di Cina. Di dua puluh empat negara di luar Cina terdapat 191 kasus konfirmasi dan 1 kematian. Merujuk hal tersebut, diinstruksikan agar pihak-pihak terkait mengambil langkah-langkah deteksi dini dan antisipasi penyebaran.
Tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah untuk membantu sosialisasi terkait Novel Coronavirus kepada masyarakat, melaporkan dengan cepat jika ada penemuan kasus, waspada apabila ada warga di lingkungannya mengalami gejala dan punya riwayat berpergian ke Cina ataupun negara terjangkit dan menindaklanjuti dengan kegiatan sesuai tupoksi masing-masing instansi yang berhubungan dengan Kewaspadaan Penyebaran Infeksi Novel Coronavirus. (wfa)