BLITAR KAB – Memasuki era 4.0 Pemerintah dituntut semakin smart dalam memanfaatkan teknologi informasi. Pemerintahan yang smart memberikan dampak terhadap efesiensi dan efektivitas penyelesaian pekerjaan sehari-hari.
Pandangan tersebut disampaikan Pjs Bupati Blitar Drs. Budi Santosa dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Smart City, Implementasi SPBE dan Rakor Data di Command Center melalui zoom Meeting, Rabu (11/11/2020).
Rakor ini juga menghadirkan pembicara yang handal dibidangnya yakni, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Blitar Eko Susanto, ST, M.Si memaparkan Implementasi SPBE dan Progress Report Forum Data, dari Bappeda Kabupaten Blitar Lilla Erayunia Pramusinta, SS. MAP memaparkan Progress Report Smart City, Kepala BPS Kabupaten Blitar Ir. Deni Martono memaparkan terkait Rakor Data.
Melalui rakor ini Smart City Kabupaten Blitar yang terdiri dari 6 pilar yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomi, Smart Society, Smart Living dan Smart Environment menjadi panduan utama dalam proses pengembangan Kabupaten Blitar yang smart.
Budi Santosa menjelaskan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik diperlukan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di segala sektor. Sistem ini sebagai wujud transparansi Pemerintah dalam menyajikan data informasi secara akurat, valid dan berkesinambungan (kontinu).
Di akhir acara Rakor ini Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar Drs. Totok Subihandono, MSi, memberikan closing statement untuk peningkatan kinerja seluruh ASN di Kabupaten Blitar. Komitmen pimpinan sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan bersama. “Kesampingkan Ego Sektoral” demi mewujudkan Kabupaten Blitar yang smart melalui implementasi SPBE disegala sektor serta didukung penyajian data yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.