Diwarta News Teknologi, Kuliner, Review, Travel, Otomotif, Kesehatan
BLITAR KAB– Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan sentra penghasil komoditas cabai rawit gagal panen sehingga mengakibatkan ketersediaan hasil panen berkurang.
Oleh sebab itu, guna mengantisipasi kenaikan harga cabai, Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kantor Kanigoro, Senin (8/3/2021).
Rapat dipimpin oleh Bupati Blitar Rini Syarifah. Rini mengatakan pemerintah daerah akan mengerahkan segala upaya untuk mengendalikan inflasi terkait lonjakan harga cabai.
Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak negatif kepada warga, terlebih sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Oleh sebab itu, Rini meminta kepada dinas terkait agar lebih mengoptimalkan produksi cabai di wilayah Kabupaten Blitar.
Selain itu, Rini juga meminta TP PKK ikut andil dalam menangani permasalahan ini, dengan cara mensosialisasikan gerakan menanam cabai di pekarangan rumah. Meski, terlihat sepele hal ini dapat menekan harga cabai.
Rini menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan pihak terkait, sebagian besar harga cabai di pasar tradisional Kabupaten Blitar mencapai Rp 90 sampai 100 ribu per kilogramnya.