Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil sangat besar pengaruhnya, karena akan mempengaruhi perkembangan janin yang dikandungnya.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama kehamilan, yaitu diantaranya kebutuhan selama hamil yang berbeda-beda untuk setiap individu dan juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi sebelumnya, kekurangan asupan pada salah satu zat yang mengakibatkan kebutuhan terhadap sesuatu nutrien terganggu, dan kebutuhan nutrisi yang tidak konstan selama kehamilan.
Berikut ini beberapa nutrisi yang dibutuhkan ibu selama hamil (Proverawati, 2009):
Kebutuhan energi
Selama proses kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan kalori sejalan dengan adanya peningkatan laju metabolik basal dan penambahan berat badan yang akan meningkatkan penggunaan kalori selama aktifitas.
Selain itu juga selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi atau kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan payudara, dan cadangan lemak. Kebutuhan kalori kira-kira sekitar 15% dari kalori normal. Tambahan energi yang diperlukan selama hamil yaitu 27.000 – 80.000 Kkal atau 100 Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan janin sendiri untuk tumbuh dan berkembang adalah 50-95 kKal/hari atau sekitar 175- 350 Kkal/hari pada janin dengan BB 3,5 kg. Pada kehamilan trimester pertama kebutuhan energi masih sedikit dan terjadi sedikit peningkatan pada trimester kedua.
Pada trimester kedua, energi digunakan untuk penambahan darah, perkembangan uterus, pertumbuhan jaringan mammae, dan penimbunan lemak. Pada trimester ketiga energi digunakan untuk pertumbuhan janin dan plasenta. Sumber energi bisa didapat dengan mengkonsumsi beras, jagung, gandum, kentang, ubi jalar, ubi kayu, dan sagu.
Karbohidrat
Janin memerlukan 40 gram glukosa/hari yang akan digunakan sebagai sumber energi. Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori dan energi yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama.
Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi. Ibu hamil memerlukan karbohidrat sekitar 1500 kalori.
Bahan makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah serealia dan produk olahannya, kentang, umbi, dan jagung. Namun, karena tidak semua sumber karbohidrat baik, maka ibu hamil harus bisa memilih yang tepat. Misalnya sumber karbohidrat yang perlu dibatasi adalah gula dan makanan yang mengandung banyak gula, seperti cake, dan permen.