BLITAR KAB – Masalah stunting masih menjadi fokus bersama dan perlu ditangani segera, dibeberapa desa di Kabupaten Blitar jumlah prevalensi balita stunting cukup tinggi.
Pembahasan ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Drs. Izul Marom, M.Sc secara virtual pada kegiatan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Blitar bersama narasumber dari Sekretariat Wakil Presiden dan Kemendes PDTT serta diikuti kepala OPD Kabupaten Blitar dan Ketua TP PKK Kab. Blitar di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kamis (15/07/2021).
Sekda Izul menyampaikan perlu adanya penanganan pada penurunan stunting di Kabupaten Blitar. Termasuk penyebabnya seperti masalah gizi yang berhubungan dengan ketahanan pangan, lingkungan sosial terkait pengasuhan, akses pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan serta kesehatan lingkungan seperti tersedianya sarana air bersih dan sanitasi.
Izul mengatakan Pemkab Blitar telah melakukan upaya dengan meluncurkan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang telah dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional.
Pada bulan Maret 2021 Pemkab Blitar juga melaksanakan stategi nasional pencegahan stunting dengan melakukan rembuk stunting dan penguatan komitmen pimpinan daerah serta lintas sektor, lintas program dan masyarakat dalam percepatan penurunan stunting yang diharapkan akan menjadi gerakan masiv.
“Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Persoalan ini bukan menjadi tugas bidang kesehatan saja, tetapi tugas kita semua demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan cerdas,” ungkap Izul.