Kebakaran menghanguskan ribuan kios Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/5) malam. Sebelum insiden itu terjadi, petanda bakal ada bencana pasar yang terletak di Jalan Haji Agus Salim, sempat diketahui masyarakat.
Menurut salah satu tokoh masyarakat setempat, Hardi Susanto (70 tahun), sebelum api membakar kawasan pasar, sesosok serigala muncul di makam keramat dekat Pasar Johar. Serigala itu muncul di makam Kiai Damar di Kampung Sumeneban, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah.
“Biasanya kalau ada bencana besar ada penampakan seekor anjing yang keluar dari makam Kyai Damar. Kemudian anjing hitam layaknya berbentuk serigala itu muncul dari makam Kyai Damar,” kata Hardi Susanto (70 tahun) kepada merdeka.com di makam Kiai Damar di Kampung Sumeneban, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/5).
Mbah Hardi mengatakan, serigala tersebut muncul sehari selang kebakaran melanda Pasar Johar. Menurut Mbah Hardi, hanya orang tertentu yang bisa melihat serigala tersebut.
“Penampakan anjing hitam berbentuk serigala itu muncul usai beberapa warga hari Jumat (8/5), melakukan doa yasin dan tahlil di makam Kiai Damar. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat penampakan anjing hitam itu,” ujar dia.
Dia meyakini jika penampakan muncul dan hilangnya anjing hitam besar itu di makam Kiai Damar adalah pertanda bahwa Pasar Johar dan sekitarnya akan ada bencana besar. Keyakinannya terbukti usai keesokan harinya, Sabtu (9/5), sekitar pukul 20.30 WIB, terjadi kebakaran hebat di Pasar Johar.
Mbah Hardi melanjutkan, kejadian ini sontak mengingatkannya dirinya saat masih berumur sekitar 10 tahun. Dirinya sempat mendengar cerita dari mulut ke mulut mengenai penampakan serigala hitam yang muncul dan menghilang di makam Kiai Damar. Menurut beberapa orang tua disekitar makam, termasuk ayah ibunya penampakan anjing serigala itu sudah biasa.
“Biasanya akan ada kejadian atau bencana. Nah orang-orang tua dulu sempat cerita kalau dulu sebelum terjadinya pergerakan 30 September 1965, juga muncul penampakan Serigala hitam di makam Kiai Damar,” tukasnya.
Masih menurut Mbah Hardi, penampakan serigala hitam muncul kemudian berlari-lari keliling kampung di malam hari hingga dini hari. Kemudian penampakan itu menghilang setelah sang serigala hitam itu masuk ke pemakaman Mbah Damar.
“Saya tidak tahu apakah itu penjelmaan rok Kiai Damar atau peliharaan Kiai Damar. Yang pasti anjing muncul dan menghilang di makam Kiai Damar bersama istri dan keponakannya yang melanjutkan tugas Mbah Kiai Damar menghidupkan sentir atau lampu teplok beberapa masjid dari Demak sampai Ungaran, Kabupaten Semarang yang merupakan tugas seumur hidup sampai mati,” jelasnya.
Mbah Hardi yang juga merupakan kuncen makam Kiai Damar menambahkan, penampakan serigala hitam itu dibarengi dengan bau wangi pohon kemuning yang dulu tumbuh disekitar makam Kiai Damar. Wanginya bau semerbak pohon kembang kemuning itu bisa tercium sampai radius jarak 100 meter dari makam Kiai Damar. Namun sekitar tahun 1966, pohon itu tumbang. Anehnya semua warga tidak tahu kapan tumbangnya pohon itu.
“Pohon kemuning itu roboh pada tahun 1966. Tiba-tiba sudah roboh tanpa suara ke arah depan tanpa suara. Tahu-tahu sudah roboh ke depan pintu makam. Padahal di kanan kiri makam ada rumah reyot kenapa tidak menimpa rumah tersebut,” pungkas dia.
Sumber: merdeka.com