Pengertian sitoplasma dan Fungsinya

Pengertian sitoplasma sangat sederhana, yakni cairan yang mengisi sel. Awalnya, para peneliti seperti Schleiden, menamakan sitoplasma sebagai protoplasma. Sitoplasma adalah cairan kental seperti jelly yang berada diantara membran sel dan dan membran inti yang berisi sitosol, organel organel sel, vesikel, sitoskeleton dan zat zat inklusi.

Penyusun Sitoplasma
Terdapat tiga jenis penyusun sitoplasma yaitu sitosol atau cairan sel, organel organel sel, dan zat zat inklusi. Walaupun dalam beberapa sumber dijelaskan membaginya secara rinci yaitu sitosol, organel organel sel, sitoskeleton, dan zat zat inklusi.

Sitosol dalam Sitoplasma
Istilah sitosol dalam sitoplasma pertama kali diperkenalkan oleh H.A Lardy pada tahun 1965 dan dikenal sebagai cairan (liquid) yang diproduksi dengan menghancurkan sel dan memisahkan bagian bagian lainnya menjadi pellet menggunakan ultrasentrifugasi. Sitosol sendiri tersusun oleh air (sekitar 70 %), ion ion seperti potasium, sodium, klorida, bikarbonat, asam asam amino, magnesium, kalsium, mikromolekul sepeti enzim, dan makromolekul seperti protein. Dengan kata lain, sitosol adalah cairannnya sitoplasma. Sehingga bila dikatakan sitosol maka selain organel organel yang ada.

Perlu anda sadari bahwa dalam organel organel juga terdapat cairan khusus seperti pada badan golgi, vakuola, retikulum dan nukleus, jangan anda salah artikan bahwa cairan yang berada di dalamnya disebut sitoplasma ataupun sitosol. Khusus untuk nukleus pada sel eukariotik, cairan, kromatin dan nukleolus dan komposisi lainnya yang berada didalamnya disebut dengan nukleuplasma. Ketika sel akan membelah, nukleuplasma akan tersebar ketika membran inti hilang dan ketika inti kembali terbentuk setelah pembelahan, nukleuplasma akan kembali lagi.

Organel dalam Sitoplasma
Seperti yang dijelaskan dalam Sel, untuk sel prokariot hanya terdapat organel ribosom, semi organel mesosom, sedangkan pada sel eukariotik terdapat banyak organel dengan macam macam fungsinya seperti ribosom, retikulum endoplasma, lisosom, mitokondria, plastida, badan golgi, vakuola, sentriol, peroksisom, glioksisom. Semua organel sel tersebut berada dalam sitoplasma sel.
Inklusi dalam Sitoplasma

Zat zat inklusi yang dimaksud dalam sitoplasma adalah zat zat yang tidak dapat larut yang membentuk suspensi dalam sitosol. Terdapat banyak jenis zat inklusi dan sel, dan semuanya tergantung jenis sel tersebut. Inklusi seperti kalsium okslata ataupun silikon dioksida pada tumbuhan, atau granula granula dalam tumbuhan yang berperan dalam penyimpanan makanan seperti amilum, glikogen, polihidroksibutirat. Selain itu, inklusi juga dapat berupa droplet atau butiran butiran lipid (lemak) ataupun campuran antara lemak dan protein yang biasa digunakna oleh sel prokariot dan eukariot dalam menyimpan makanannya, contohnya pada jaringan atau sel adiposa yang sitosolnya banyak berisi droplet lipid.

Fungsi Sitoplasma
Sitoplasma memiliki beberapa fungsi dan semuanya sangat penting dalam proses kehidupan. Fungsi utama sitoplasma sebagai media atau wadah bagi organel organel sel serta zat zat lainnya yang dibutuhkan oleh sel dan inti sel. Berikut beberapa fungsi sitoplasma dan penjelasannya

Fungsi sitoplasma: Glikolisis
Glikolisis merupakan reaksi katabolisme glukosa dalam sel secara anaerob dalam sitoplasma. Reaksi biokimia ini menggunakan enzim enzim yang terdapat dalam sitoplasma seperti heksokinase, fosfoheksoisomerase, fosfofruktokinase, aldolase dan lainnya. Dengan kata lain, sitoplasma dalam sel berfungsi juga sebagai tempat menghasilkan energi dalam bentuk ATP walaupun hanya 2 ATP.
Fungsi sitoplasma: Penghantar Sinyal

Sitoplasma berperan sebagai penghantar sinyal atau transduksi sinyal dari membran sel ke organel organel sel dan juga ke nukleus (inti sel). Ini merupakan kerja sama antara membran sel dan sitoplasma. Lebih tepatnya, reseptor reseptor ekstraseluler yang terdapat di membran sel dan reseptor intraseluler yang terdapat dalam sitoplasma.

Fungsi sitoplasma: Transportasi
Sitoplasma berperan dalam transportasi molekul molekul seperti asam amino, asam lemak, sterol, glukosa. Molekul molekul tersebut akan diarahkan ke organel organel yang ada begitupun sebaliknya dari organel satu ke organel lainnya. Analoginya, sitoplasma dianggap sebagai jalan untuk kendaraan.

Fungsi sitoplasma: Rotasi Organel
Fungsi sitoplasma ini berhubungan dengan aliran atau stream dari sitoplasma. Contoh pada sel tumbuhan, dengan adanya aliran sitoplasma, plastida kloroplas dapat diarahkan pada daerah yang terkena sinar matahari lebih kuat untuk memaksimalkan fotosintesis pada sel tumbuhan.

Selain fungsi sitoplasma yang disebutkan diatas, masih banyak fungsi sitoplasma. Hal yang perlu anda sadari adalah sitoplasma tidak memiliki fungsi tunggal, akan tetapi hasil kerja sama dari banyak unsur seperti membran sel, organel organel yang ada, enzim enzim yang ada, dan juga makro dan mikromolekul yang ada.

Sumber artikel sitoplasma dan fungsi sitoplasma:
Dasar dasar Biokimia (1994) oleh Anna Poedjiadi dan F.M. Titin Supriyanti diterbitkan oleh Penerbit Universitas Indonesia di Jakarta.
http://dictionary.reference.com/browse/cytoplasm
http://www.biology4kids.com/files/cell_cytoplasm.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Cytosol
http://www.wisegeek.com/what-is-cytoplasm.htm

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …