PENGERTIAN KOALISI

Pengertian Koalisi Menurut Para Ahli :

Pengertian koalisi adalah persekutuan, aliansi, atau gabungan dari beberapa unsur, yang mana dalam kerjasamanya, tiap-tiap kelompok memiliki kepentingan masing-masing. Koalisi pada umumnya berasas manfaat dan bersifat sementara. (Yudha Hariwardana : 2006)

Definisi koalisi adalah suatu aliansi-aliansi yang sifatnya sementara di sekitar agenda bersama atau nilai-nilai bersama. Koalisi bukanlah merupakan kumpulan kesepakatan yang sifatnya permanen dan mencakup segala sesuatu. (Hugh F Halverstadt)

Pengertian koalisi adalah gabungan atau aliansi beberapa unsur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan atau target tertentu. Terbentuknya koalisi bermula dari seorang atau satu unsur pendiri (founder), yang seiring berjalannya waktu mengalami pertambahan jumlah anggota karena memiliki kepentingan yang sama.

Pengertian koalisi dalam sosiologi menurut David E. Apter adalah beberapa kumpulan individu ataupun kelompok sosial yang mempunyai visi dan misi tersendiri, yang kemudian bergabung untuk tujuan bersama sehingga visi dan misi semula mereka kini menjadi tersamarkan. Koalisi sosial ini akan runtuh dan terpecah bila sudah mencapai apa yang menjadi tujuan bersama (koalisi) nya terlebih jika dikaitkan dengan distribusi kekuasaan dalam kelompok sosial.

Contoh koalisi dalam sosiologi adalah koalisi antar 2 partai politik seperti Gerindra dan PDIP yang akan menghadang laju Ahok menjadi Calon Gubernur DKI 2017.

Koalisi biasanya berasas manfaat dan hanya bersifat sementara saja. Dengan demikian koalisi bisa saja bubar sewaktu-waktu karena sudah tidak menemukan manfaat lagi dalam perjalanannya.

Berdasarkan lingkungan atau keadaannya, pengertian koalisi partai politik dapat dibagi lagi ke dalam beberapa jenis yang lebih spesifik.

Dalam sistem pemerintahan parlementer, koalisi beberapa partai yang membentuk sebuah pemerintahan koalisi lazim terjadi. Begitupun lawan pemerintahan atau yang disebut oposisi, pada saat yang sama juga bisa membentuk koalisi.

Kedua jenis koalisi ini umumnya memiliki kepentingan untuk mendapatkan kelebihan suara dalam parlemen untuk tujuan masing-masing. Tentang koalisi dalam parlemen ini, Dian Fernando Sihite, seorang ilmuwan muda Indonesia mengatakan, “Sebuah kabinet akan sangat kuat bila tidak ada suatu koalisi. Tidak adanya koalisi akan melindungi kekuatan kabinet tersebut dari perpecahan”

Koalisi juga bisa terjadi dalam hubungan internasional, di mana beberapa negara bergabung dengan tujuan tertentu. Sementara dalam hal ekonomi, koalisi mengacu pada sebuah gabungan dari perusahaan satu dengan lainnya untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan satu dengan yang lainnya.

Sementara berdasarkan jenisnya, koalisi dibagi ke dalam beberapa pengertian berikut :

Koalisi potensial adalah koalisi yang terjadi jika ada kepentingan yang muncul dari beberapa kelompok tertentu sehingga potensial untuk membentuk koalisi. Koalisi jenis ini bersifat latent dan dormant. Disebut latent jika koalisi belum terbentuk menjadi koalisi aktif, dan dormant jika koalisi sudah terbentuk sebelumnya tetapi sudah tidak aktif lagi.

Ada lagi koalisi aktif (operating). Koalisi aktif adalah koalisi yang sedang berjalan ataupun sedang berlangsung. Koalisi ini bersifat mapan (established), relatif lebih stabil, dan berlangsung dalam rentang waktu tertentu. Koalisi aktif juga bersifat temporer (sementara) karena dibentuk untuk jangka waktu yang singkat karena hanya fokus pada satu isu atau masalah tertentu saja.

Dan yang terakhir adalah koalisi berulang (recurring). Koalisi berulang adalah koalisi temporer yang mau tidak mau harus terus berlanjut karena isu / masalah yang utama belum terpecahkan.

Check Also

Maksud dari Kata Informatif Adalah

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa maksud dari kata informatif? Mungkin Anda sering mendengar kata ini …