PENGERTIAN DESTRUKTIF DAN KONSTRUKTIF

Destruktif berasal dari kata destruksi yang artinya merusak, memusnahkan, atau menghancurkan. Destruktif adalah bentuk kata sifat dari destruksi. Pengertian destruktif adalah sesuatu hal yang bersifat memusnahkan. merusak, atau menghancurkan.

Pengertian destruktif dalam sosiologi adalah suatu kondisi ataupun konflik yang menghasilkan efek negatif kepada seseorang baik kelompok, lembaga ataupun kepada lapisan sosial lainnya. Contohnya seorang warga kampung A tidak sengaja menyerempet motor warga kampung B. Bukannya diselesaikan secara kekeluargaan, mereka malah berkelahi dan akhirnya memicu perang antar kampung.

Berlawanan halnya dengan destruktif, konstruktif memiliki arti yang sebaliknya. Berasal dari kata dasar konstruksi yang artinya bersangkutan dengan konstruksi atau bangunan, maka pengertian konstruktif adalah sesuatu yang bersifat membangun, membina, memperbaiki.

Kalimat yang di dalamnya terdiri dari kata-kata destruktif adalah kalimat yang bersifat subjektif, menyalahkan orang lain, membenarkan diri sendiri, menang sendiri atau tidak mau kalah dan disalahkan, dsb. Contoh: “Kamu itu cupu tidak ada apa-apanya dibandingkan denganku, aku lebih pintar dan lebih mengetahui daripada kamu” dan lain-lain.

Contoh-contoh sifat destruktif

  • Merasa diri tidak disukai oleh orang banyak
  • Merasa diri pembawa sial
  • Mudah menyerah
  • Mengajak kepada hal-hal yang tidak baik
  • Menyerah pada nasib tanpa mau berusaha lebih
  • Membuat keonaran dalam lingkungan
  • Merasa diri tidak bisa memberi kenyamanan pada orang banyak
  • Menghasut orang lain
  • Dan lain-lain

Kalimat yang mengandung kata-kata konstruktif adalah kalimat yang bersifat objektif, memberi saran tanpa bersikap menggurui, kalaupun melontarkan kritik tetapi bersikap untuk membangun dan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Sikap konstruktif datang dari hati yang positif.

Contoh-contoh sikap konstruktif adalah kebalikan dari contoh-contoh sifat di atas.

Dalam kehidupan, tak jarang kita akan berbenturan dengan yang namanya konflik yang tak dapat kita hindari. Namun apakah konflik akan berakhir dengan baik tergantung dari kita yang menghadapinya. Semuanya itu akan kembali lagi ke kita apakah mau tetap bersikap destruktif atau memilih untuk konstruktif.

Jika kita memilih bersikap destruktif , pada akhirnya hanya akan memberi efek negatif kepada salah satu atau seluruh pihak yang terlibat konflik . Namun jika kita memilih untuk bersikap konstruktif, situasi yang awalnya panas bukan tidak mungkin pada akhirnya membawa sebuah perubahan yang bersifat membangun salah satu pihak yang terlibat tanpa merugikan pihak lainnya, atau malah membangun semua pihak.

Check Also

Maksud dari Kata Informatif Adalah

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa maksud dari kata informatif? Mungkin Anda sering mendengar kata ini …