Pengertian residu adalah ampas, sisa pengendapan dari sebuah zat tertentu yang mengalami pemisahan kepekatan, di mana zat tersebut tertinggal dan tidak larut sebagaimana bagian lainnya yang bisa “hilang” / larut secara keseluruhan.
Pengertian residu dalam kimia berbeda dengan filtrat dimana residu artinya zat yang tidak lolos dalam penyaringan. Sedangkan filtrat adalah zat yang lolos penyaringan. Pendek kata, filtrat adalah zat yang diperoleh dari hasil penyaringan sedangkan residu adalah sisa dari penyaringan. Contoh : air santan adalah filtrat sedangkan ampas kelapanya adalah residu.
Penggunaan kata residu biasanya identik dengan hal yang kurang baik, yang mana kata ini cenderung memiliki arti sebagai sebuah gambaran zat yang tidak seharusnya / tidak baik ada di suatu tempat atau keberadaannya memiliki efek yang buruk bagi sekitarnya. Beberapa contoh residu dapat dicermati di bawah ini:
- Residu minyak bumi
Pengertian residu minyak bumi adalah sejumlah residu / ampas yang dihasilkan dari pengeboran minyak yang tertinggal dan terbuang di lautan lepas. Pada dasarnya residu ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan biota laut yang terdapat di lautan, di mana hal tersebut bisa saja maracuni dan membunuh banyak kehidupan di laut lepas.
Hal tersebut tentu akan sangat berbahaya dan tidak bagus untuk lingkungan kehidupan bawah laut yang banyak dihuni oleh ikan-ikan dan ratusan jenis tumbuhan laut. Bukan hanya dalam waktu singkat saja, namun residu minyak mentah dapat membahayakan kehidupan biota laut dalam jangka waktu yang sangat lama.
- Residu pestisida
Pengertian residu pestisida adalah jenis residu yang tertinggal di dalam berbagai macam jenis makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan segar, yang mana di dalam pertumbuhan / perawatannya tumbuh-tumbuhan tersebut mengalami berbagai macam kontak kimia berupa pemberian pupuk dan menyiraman cairan anti hama yang dilakukan oleh para petani.
Pada dasarnya penggunaan pestisida dimaksudkan untuk membantu kesuburan tanaman dan mencegah serangan hama yang mematikan tanaman. Namun di dalam prakteknya, pemberian pestisida pada tanaman akan meninggalkan sejumlah residu yang akan ikut terkonsumsi oleh manusia. Residu pestisida akan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, di mana jika konsumsi ini berlangsung secara terus-menerus dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang mematikan, seperti: berbagai penyakit kanker dan tumor, resiko keracunan, berbagai macam gangguan di dalam saluran pencernaan.