PENGERTIAN KOMUNIKAN DAN KOMUNIKATOR

Pengertian komunikan adalah pihak penerima pesan dalam sebuah proses komunikasi. Sementara pengertian komunikator adalah pihak yang bertindak sebagai pengirim pesan.

Definisi komunikator adalah pihak-pihak yang menyampaikan pesan kepada seseorang ataupun khalayak luas (Changara:1998)

Arti komunikator adalah suatu kelompok ataupun seseorang yang menyampaikan gagasan, perasaan ataupun pemikirannya kepada orang lain. Sedangkan arti komunikan adalah pihak yang menjadi target atau sasaran dari suatu pesan yang dikirimkan oleh komunikator (Effendy:2000)

Komunikator adalah pihak yang berinisiatif mengawali sebuah pembicaraan sedangkan komunikan sebagai pihak yang merespon pembicaraan komunikator. Seorang komunikator juga berperan dalam memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan dan masukan yang disampaikan oleh komunikan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang efektif dan tepat sasaran. Agar terjalin komunikasi yang efektif antara komunikator dan komunikan, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan, baik oleh komunikator maupun komunikan:

  1. Komunikasi efektif diawali dengan penetapan kode (encoding) atau simbol agar pesan dapat diterima serta dipahami dengan baik oleh komunikan secara jelas.
  2. Decoding, adalah suatu kemampuan komunikan untuk memahami suatu pesan yang diterimanya. Karenanya, sangat penting memahami komunikan guna menentukan cara penyampaian dan gaya bahasa yang sesuai dengan mereka.
  3. Konteks komunikasi yaitu yaitu ruang, tempat, dan kepada siapa kita melakukan komunikasi. Termasuk di sini level komunikasi baik itu komunikasi pribadi, kelompok, organisasi, maupun massa. Konteks komunikasi memperhatikan usia, jenis kelamin, wilayah dan kemampuan intelektual komunikan. Cara berkomunikasi dengan anak kecil tentu akan berbeda dengan orang dewasa.
  4. Bahasa Tubuh (komunikasi nonverbal) meliputi postur, posisi tangan dan lengan, kontak mata, maupun ekspresi wajah. Bahasa tubuh yang sesuai dapat meningkatkan pemahaman. Antara gerakan anggota badan harus sesuai dengan apa yang diucapkan. Dan yang terpenting adalah senyum dan kontak mata.
  5. Gangguan/Hambatan. Sebagai contoh; emosi. Jika komunikator marah, kemampuannya mengirimkan pesan efektif akan berpengaruh negatif. Begitupun jika komunikan dalam keadaan kecewa atau tidak sependapat dengan komunikator, mungkin dia akan mendengar sesuatu yang berbeda dengan yang dimaksud komunikator.
  6. Pikiran Terbuka. Jangan terburu menilai atau mengkritik ucapan orang lain. Mengedepankan respek, menghargai pendapat dan pandangan orang lain, menunjukkan empati dengan berusaha memahami situasi atau masalah dari perspektif orang lain, adalah hal yang sangat dianjurkan.
  7. Menjadi pendengar yang baik dan aktif akan membantu kita memahami pemikiran dan perasaan orang lain. Caranya dengan menunjukkan bahwa kita fokus mendengarkan ucapan orang lain, seperti menganggukkan kepala dan membuat “sinyal” bahwa kita setuju dengan mengatakan “oh..”, misalnya. Hindari menginterupsi pembicaraan orang lain sebab akan mengganggu kelancaran obrolan.
  8. Pastikan kita memahami ucapan orang lain dengan melakukan “konfirmasi”. Maksudnya, kita bisa mengulang apa yang diucapkan orang lain, sekaligus “klarifikasi” bahwa maksud perkataannya “begini” dan “begitu”.

Check Also

Maksud dari Kata Informatif Adalah

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa maksud dari kata informatif? Mungkin Anda sering mendengar kata ini …