BLITAR KAB – Rahmat Santoso, Wakil Bupati Blitar menghadiri Rapat Evaluasi Pajak dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) periode Januari s/d Oktober 2021 Pemerintah Kabupaten Blitar di Aula Kampung Coklat Blitar, Selasa (19/10/2021).
Acara ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Blitar, Kepala Bapenda dan seluruh Camat.
Dalam sambutannya, Makde Rahmat mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak di segala bidang kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus bersiap dari pandemi menuju endemi.
“Kita harus tetap menjaga ketat protokol kesehatan serta mengubah budaya kerja dalam mengelola pendapatan. Untuk itu kita perlu melakukan beberapa strategi terkait dengan optimalisasi PBB-P2 di Kabupaten Blitar,”terangnya.
Strategi tersebut yakni pertama Kecamatan, Desa dan Kelurahan supaya evaluasi diri untuk optimalisasi pemungutannya, kedua melaksanakan kerja dengan berbasis digital, melaksanakan program kerja pendapatan yang efisien, efektif, inovatif, antisipatif, responsive dan fleksibel, ketiga melakukan intensifikasi PBB-P2 dengan beberapa upaya sebagai berikut: a. merintis penggunaan teknologi informasi di dalam layanan PBB-P2, b. memberikan kemudahan dalam pelayanan PBB-P2, penyempurnaan data PBB-P2 dengan melaksanakan pendataan, pemutakhiran, dan pemetaan terhadap wajib pajak di beberapa desa/kelurahan utamanya yang belum sismiop, serta mengoptimalkan kegiatan penagihan, c. melaksanakan update data base perpajakan secara berkala, khususnya NJOP di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Terakhir untuk optimalisasi PBB-P2, Wabup Blitar menyebut pada optimalisasi penagihan piutang pajak daerah, menyelamatkan dan memulihkan keuangan/kekayaan negara, menyelesaikan bila ada masalah yang terjadi pada Pemerintah Kabupaten Blitar dalam bidang perdata dan tata usaha negara, menegakkan kewibawaan pemerintah dan melindungi petugas pemungut dari tindakan kriminalisasi wajib pajak.
Makde Rahmat berharap seluruh pihak dapat melakukan tugasnya dengan baik serta dapat mewujudkan Kabupaten Blitar yang Mandri dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak Mulia ‘Baldatun, Thoyyibatun, wa Robbun Ghofuur’.