Diwarta News Teknologi, Kuliner, Review, Travel, Otomotif, Kesehatan
BLITAR KAB – ADI EKSPOR 2021 (Audisi dan Inkubasi Ekspor) merupakan suatu kegiatan pelatihan dan pendampingan ekspor yang di inisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Blitar. Kegiatan ini menyasar kepada pelaku usaha di Kabupaten Blitar yang berkeinginan kuat untuk Go eskpor utamanya untuk ekspor mandiri.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindang Kabupaten Blirtar, Sri Supartiningsih, SE, MM mengatakan adanya pelatihan ini dapat mengatasi masalah para IKM Kabupaten Blitar terkait kendala ekspor. Sehingga IKM Kabupaten Blitar diharapkan dapat melakukan ekspor mandiri dan tercatat sebagai daerah penghasil devisa.
Kegiatan ADI EKSPOR ini rupanya menimbulkan ketertarikan dari kabupaten/kota lain untuk dapat melakukan kegiatan serupa. Pada hari Kamis tanggal 11 November 2021, Kabupaten Blitar mendapat kunjungan dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo untuk dapat menjadi referensi kegiatan ADI EKSPOR agar bisa diterapkan di kota mereka.
Kunjungan dari Kota Probolinggo ini dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 11-12 November 2021. Kunjungan ini sengaja dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan ADI EKSPOR agar bisa mempelajari langsung penerapan kegiatan ADI EKSPOR di kabupaten Blitar.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian, Erwan sangat tertarik untuk dapat mereplikasi kegiatan ADI EKSPOR ini didaerahnya. Selama ini kendala UKM/IKM di Kota Probolinggo adalah pemasaran produk, UKM/IKM rata-rata bisa produksi namun kesulitan dalam memasarkan hasil produksi mereka.
Adanya visi misi Walikota Probolinggo untuk dapat meningkatkan nilai ekspor kota probolinggo khususnya sektor UKM/IKM memacu Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo untuk dapat melakukan inovasi-inovasi kegiatan pembinaan dan pelatihan untuk UKM/IKM binaan mereka. Harapannya kunjungan study referensi ADI EKSPOR ke Kabupaten Blitar ini benar-benar bisa direplikasi di Kota Probolinggo dan nantinya juga dapat menghasilkan eksportir-eksportir mandiri.