BLITAR KAB – Bupati Rini Lantik Pengurus Dekranasda Kabupaten Blitarupati Blitar Rini Syarifah melantik pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Blitar untuk kepengurusan periode 2021-2024 di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Senin (20/12/2021).
Pelantikan ini dihadiri Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Disperindag Kabupaten Blitar, jajaran Dekranasda Kabupaten Blitar serta para tamu undangan lainnya.
Dihadapan pengurus Dekranasda Kabupaten Blitar yang dilantik, Bupati Rini berpesan agar bisa mengemban tugas dan tanggung jawab dengan baik. “Semoga amanah dalam mengemban tugas, sehingga turut mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun, toyibatun, warobun ghofur,” ungkapnya.
Bupati mengatakan, potensi unggulan di Kabupaten Blitar beraneka ragam. Mulai dari makanan olahan, batik dan furniture. Ada beberapa produk kerajinan yang sudah mendunia yakni furniture kayu dan instrumen musik kendang jimbe. Furniture kayu telah merambah pasar negara-nagara di Amerika, Eropa dan Australia. Sedangkan kendang djimbe telah merambah sebagian pasar Asia.
Keberhasilan para pengrajin ini, sambungnya, diharapkan dapat menular kepada pengrajin-pengrajin lainnya yang ada di Kabupaten Blitar sehingga produk unggulan Kabupaten Blitar semakin terkenal dan diterima di pasar internasional.
“Saya juga mengingatkan agar Dekranasda memetakan kendala yang dihadapi pada industri kreatif sekaligus menghadirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif pada setiap kesempatan. Sehingga muncul entepreneur-entepreneur muda yang mampu berkompetisi mendukung percepatan pemulihan perekonomian daerah,” pungkasnya.
Seusai memberikan sambutan, Bupati Rini mengajak Arumi Bachsin untuk meninjau stand pameran produk unggulan Kabupaten Blitar yang dipamerkan di lingkungan Pendopo Ronggo Hadinegoro. Melihat potensi itu, Arumi memberikan apresiasi positif dan mendorong pelaku kerajinan kreatif untuk terus bereksplorasi guna menumbuhkan potensi perekonomian daerah.