Pemkab Blitar – Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Sosial terus menyelesaikan dan mengupayakan persoalan sosial bagi masyarakat. Dalam hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Blitar menggelar Program Inkubasi Mentoring Bisnis Pahlawan Ekonomi Program Kewirausahaan Sosial (Prokus) yang dilakukan selama 2 hari diikuti oleh para peternak dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Blitar sebanyak 3 orang, bertempat di Aula Dinas Parbudpora, Selasa (28/12/2021).
Kegiatan dibuka oleh Plt. Dinas Sosial Dra. Tuti Komariyati, M.M mengungkapkan rasa syukur atas respon cepat yang dilakukan oleh Kementrian Sosial terkait dengan persoalan peternak di Kabupaten Blitar. Sebab, akhir ini para peternak di Kabupaten Blitar tidak sedikit yang mengalami gulung tikar lantaran kenaikan harga pakan dan harga telur tidak seimbang.
“Jadi, hari ini Alhamdulillah dari Mensos merespon keinginan para peternak yang beberapa waktu lalu jagung mengalami kenaikan harga sedangkan telur mengalami penurunan. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kebutuhan gizi dan bahan pakan ayam yang berkualitas kita adakan pelatihan yang langsung disampaikan oleh pemateri dari ITB,”ujarnya.
Tuti menyebutkan nantinya dalam pelatihan mereka akan mendapatkan materi tentang strategi para peternak mengkombinasikan pakan dengan bernilai gizi yang cukup untuk ayam. Para peternak ayam yang mengikuti pelatihan akan menerima bantuan jagung sebesar 106 Kg atau 1 kwintal lebih.
“Kegiatan yang kami lakukan selama 2 akan mendapatkan materi disampaikan hari ini dan teknisnya besok secara langsung dilokasi pelatihan,”terangnya.
Tuti menambahkan jika telur yang ada di Kabupaten Blitar mampu memenuhi secara nasional sebanyak 30% dari kebutuhan nasional. Oleh sebab itu, Kemensos memerintahkan kepada staff agar para peternak di Kabupaten Blitar bangkit dan tidak menjadi persoalan sosial baru.
Sementara itu, Tuti berharap dengan adanya pelatihan para peternak mampu mengkombinasikan atau membuat sendiri dengan efisiensi pakan dan nutrisi yang seimbang. Sehingga, jika terjadi persoalan terhadap pakan para peternak dapat membuat sendiri.
“Pelatihan ini kan langsung diisi oleh pakar dari ITB saya berharap para peternak sudah bisa mengkombinasikan dan membuat pakan sendiri yang lebih irit, lebih efektif namun kandungan gizi yang lebih baik,”harapnya.