PEMKA BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah bersama dengan Ketua Dekranasda, Sekda, Asisten dan Kepala OPD meninjau potensi Desa guna meningkatkan perekonomian melalui program One Village One Produk. Dalam kunjungan OVOP Mak Rini mengunjungi 2 Desa yang ada di Kecamatan Srengat yaitu Desa Purwokerto dan Desa Bagelenan, Senin (28/3/2022).
Desa Purwokerto merupakan sentral industri senapan angin yang hampir seluruh warga memproduksi senapan angin. Adapun, penjualan senapan angin telah sampai di luar daerah.
Tak hanya itu, Desa Purwokerto juga memiliki produk unggulan lain yaitu kerajinan tangan tas rajut dan tempat tissu atau keranjang dengan memanfaatkan bambu sehingga ramah lingkungan. Mak Rini meminta agar logam pada pengait tas rajut diganti dengan benda yang lebih ramah lingkungan.
“Potensi Desa Purwokerto sangat luar biasa saya sarankan untuk mengganti pengait tas rajut dengan barang yang ramah terhadap lingkungan. Selain itu, juga banyak potensi yang ada di Desa yang terus kami dorong untuk lebih berinovasi, sehingga adanya pertumbuhan ekonomi yang baik di desa ini,”ujarnya.
Sementara itu, Mak Rini juga mengunjungi destinasi wisata Bukit Pertapaan yang ada di Desa Bagelenan sebagai salah satu wisata yang dikelola oleh masyarakat. Destinasi wisata Bukit Pertapaan juga didukung dengan produk unggulan yaitu batik dan telur asin.
Kunjungan OVOP di Bukit Pertapaan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengutarakan permasalahan yang tengah dihadapi. Salah satu perwakilan pokdarwis mengatakan kendala yang ada di Bukit Pertapaan yaitu kurangnya insfrastruktur yang memadai disekitar wisata, kurangnya peralatan kebersihan dan promosi wisata.
Sebelumnya, wisata Bukit Pertapaan ramai dikunjungi oleh wisatawan. Namun, lantaran pandemi Covid-19 Bukit Pertapaan mengalami penurunan pengunjung dan kerusakan di beberapa bagian sehingga perlu dilakukan perbaikan.
Adanya permasalahan tersebut, Mak Rini meminta agar OPD yang bersangkutan untuk menindaklanjuti. Sehingga, Bukit Pertapaan dapat kembali berfungsi secara normal.
“Saya minta OPD segera menindaklanjuti sehingga roda perekonomian masyarakat Desa dapat kembali tumbuh secara normal,”ujarnya.
Mak rini menegaskan bagi masyarakat pelaku usaha yang belum melakukan perijinan agar segera mengurus. Sebab jika barang yang diproduksi telah memikiki kelengkapan surat ijin produk dapat dijangkau oleh masyarakat luas dan masuk di pasar modern.