Bagaimana cara memilih daging yang baik

5 Cara Mengenali Daging Sapi yang Baik
  1. Tentukan Jenis Masakan dan Bagian Sapi yang Akan Diolah. Setiap potongan daging sapi memiliki tekstur yang berbeda-beda. …
  2. Perhatikan Warna Daging. Cara memilih daging sapi yang baik lainnya adalah perhatikan warna daging saat akan membeli. …
  3. Cek Tekstur Daging Sapi. …
  4. Cium Aroma Daging Sapi.
Tekstur Daging

Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal. Tekanlah sedikit daging tersebut, jika kembali ke posisi semula berarti daging tersebut masih baru dan segar. Hal ini berbeda dari daging yang busuk dimana daging tersebut akan terasa lembek ketika ditekan.

Warna daging merah cerah segar dan mengkilat, tidak pucat dan tidak kotor. Lemaknya bertekstur keras berwarna putih kekuningan, terlihat ototnya berserat halus. Jika warna daging sapi Anda hijau atau berwarna cokelat kehijauan, ini tandanya daging busuk dan saatnya untuk dibuang.
Secara kimiawi, daging merah berwarna kemerahan karena kandungan myoglobin yang relatif lebih tinggi dibandingkan daging putih. Daging ayam hanya mengandung 0.05 persen myoglobin, daging babi mengandung 0.1-0.3 persen, dan daging sapi muda 0.4-1 persen. Sedangkan daging sapi tua memiliki 1.5 hingga 2 persen myoglobin.
Kadar Mioglobin
Mioglobin merupakan faktor utama adanya daging yang berwarna merah dan putih. Daging merah merupakan daging yang tinggi akan kandungan mioglobin. Contoh hewan yang menghasilkannya adalah sapi, domba, kambing, atau babi. Sementara itu, daging putih mengandung kadar mioglobin yang rendah.
Daging sapi terkadang dapat berubah warna secara alami setelah disimpan lama di freezer. Hal ini dikarenakan protein mioglobin berwarna merah yang sudah kontak dengan oksigen akan berubah menjadi oxymyoglobin sehingga daging menjadi lebih gelap.
Daging yang masih segar jika disentuh teksturnya terasa kenyal dan padat. Namun sebaliknya, jika daging terasa lembek, berlendir dan lengket itu tandanya daging sudah tidak segar lagi. Kondisi tersebut menunjukan bahwa adanya bakteri pembusuk di dalam daging
Daging rusak atau menjadi busuk disebabkan oleh sejumlah faktor. Namun, penyebab paling umum adalah mikroorganisme, seperti jamur dan bakteri lainnya. Mikroorganisme dalam daging memecah protein dan lemak sehingga membusukkan daging, membuatnya tidak layak dikonsumsi.
Dikutip dari Healthline, daging mengandung sejumlah bakteri bawaan, antara lain Salmonella, Clostridium perfringens, E. coli, Listeria monocytogenes, dan Campylobacter. Kontaminasi bakteri tersebut dapat menyebabkan orang yang mengonsumsi daging busuk mengalami dehidrasi dan keracunan.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …