Cegah Dini Radikalisme di Lingkungan Lembaga Pendidikan, Mak Rini Ajak Seluruh Lintas Sektor Sukseskan Program Sekolah Sak Ngajine

BLITAR KAB – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Luhur Sejati menghadiri kegiatan Koordinasi Lintas Sektor Pencegahan Dini Radikalisme di Lembaga Pendidikan bertempat di Aula Dinas Pendidikan, Senin (8/8/2022).

Dihadapan perwakilan seluruh pelajar yang ada di Kabupaten Blitar, Mak Rini berharap Kabupaten Blitar tidak disusupi paham radikalisme utamanya di lembaga pendidikan. Mengingat para pelajar inilah yang akan menjadi garda terdepan penerus bangsa, sehingga perlu adanya persamaan persepsi dalam upaya pencegahan radikalisme.

Mak Rini menyebut, ada 4 hal yang harus dipahami agar terhindar dari paham radikalisme diantaranya memahami ilmu agama dengan benar, selalu menjaga kesatuan dan persatuan antar umat beragama, meminimalisir terjadinya kesenjangan sosial, serta memahami dan mempelajari secara benar nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Selain menyampaikan tentang paham radikalisme, Mak Rini secara gamblang juga menyampaikan terkait pengaruh gadget hingga pernikahan dini dan stunting.

“Banyak pengaruh dari gadget utamanya media sosial, sehingga adik-adik harus bijak dalam penggunaan gadget, adik-adik juga harus paham tentang pernikahan dini, kita ketahui bersama bahwa pernikahan dini ini efeknya luar biasa, apalagi dampaknya menyangkut stunting yang salah satunya menjadi beban negara,” ungkapnya.

Untuk mendukung upaya pencegahan radikalisme hingga pernikahan dini, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar bahkan memiliki Program Sekolah Sak Ngajine. Program ini merupakan salah bentuk kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD, SD, SMP, dan kesetaraan yang terintegrasi antara kegiatan pembelajaran reguler dan kegiatan keagamaan yang tentunya disesuaikan agama dan kepercayaan masing-masing siswa, dengan dukungan seluruh warga sekolah.

“Untuk itu sekali lagi, mari kita bersama-sama, berkolaborasi untuk mensukseskan program Sekolah Sak Ngajine ini dengan harapan anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholekha, berkarakter, berkualitas dan berdaya saing,” pungkasnya.

Check Also

Menggali Lebih Dalam tentang Dogmatis: Apa Itu dan Bagaimana Ini Memengaruhi Pikiran Manusia?

Dogmatis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan sikap atau keyakinan yang keras kepala dan …