Blitar Kab – Pemerintah Kabupaten Blitar gencar mengenalkan potensi desa melalui program One Village One Product (Ovop) bertempat Desa Tulungrejo dan Desa Krisik Kecamatan Gandusari, Rabu (30/11/2022).
Bupati Blitar Rini Syarifah mengunjungi Pura Sapto Argo Sido Langgeng bangunan dengan konsep tiga kerajaan besar yang ada di nusantara. Hal ini sebagai bentuk penghormatan leluhur tanah jawa yang telah menganut Hindu adapun bangunan gapura menyerupai Candi Penataran yang merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit dan Kediri, bagian dalam menyerupai Candi Prambanan peninggalan seperti prasasti dari Kerajaan Mataram Kuno.
Tak hanya sekadar desa, tempat ini juga dijadikan objek wisata dengan keunikan di dalamnya dan didukung produk UMKM. Adapun produk UMKM yang ada disekitar pura diantaranya kaos, olahan kripik, sovenir, minuman toga, kue kering dan kue basah.
Dengan beberapa produk yang dimiliki terdapat beberapa kendala diantaranya perizinan produk dan pelatihan pengemasan produk. Mak Rini meminta OPD untuk saling bersinergi dan melakukan pendampingan produk.
“Pendampingan dan pelatihan ada di dinas UMKM, Bumdes milik desa mumpung sekarang ada E-Catalog dengan syarat produknya harus memiliki izin lengkap. Sehingga produk dapat dipasarkan secara luas dan perekomian terus berjalan, saya sarankan Bumdes harus aktif ke dinas,”ujarnya.
Mak Rini juga mengunjungi Desa Krisik yang memiliki potensi wisata Cagar Budaya Rambut Monte dan produk UMKM diantaranya olahan kripik, beras organik, melon organik dan sambel pecel. Mak Rini mengapresiasi potensi yang ada di desa Tulungrejo dan desa Krisik yang merupakan pintu wisata di Kabupaten Blitar bagian utara.