BLITAR KAB – Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah memanen padi bersama Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa di Desa Soso Kecamatan Gandusari sekaligus praktek pembuatan Biosaka, Sabtu (27/05/2023).
Padi yang dipanen ini adalah padi yang ditanam menggunakan elisitor Biosaka, pupuk non kimiawi penemuan dan buatan Muhammad Anshar warga Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
“Kita buktikan bahwa elisitor Biosaka ini bisa mengurangi pupuk kimia sampai lima puluh persen. Dan penemunya adalah Bapak Muhammad Anshar dari Kecamatan Wates, beliau itu sekarang sering diundang ke luar daerah karena pupuk ini sangat betul-betul bermanfaat karena dari alam untuk alam,” ungkap Mak Rini.
“Kami 2019 sudah melihat potensi ini, dan di 2022 alhamdulillah Bapak Menteri Pertanian berkenan hadir. Jadi kami sudah membuktikan bahwa panen raya di Desa Tegalrejo Kecamatan Selopuro begitu sangat bagus hasilnya dan unsur hara di sawah itu kembali bagus,” sambungnya.
Mak Rini juga berharap sosialisasi elisitor Biosaka ini digeliatkan agar manfaat Biosaka ini dapat diambil oleh petani di luar Kabupaten Blitar serta biaya operasional pertanian dapat ditekan.
Sementara Gubernur Khofifah menambahkan, sekarang pihaknya akan menguatkan produktivitas pertanian lebih tinggi dengan ramah alam dan ramah lingkungan. Kemudian revitalisasi tanah lahan sawah menjadi terbangun. Dan itu harus menggunakan pupuk non kimiawi secara masif.
“Di sini sudah rata-rata 50 persen menggunakan Biosaka. Saya rasa ini akan menjadi referensi yang sangat bagus, bagaimana produksi pertaniannya tetap terjaga, kemudian ketahanan padi terhadap serangan hama juga semakin bagus tetapi revitalisasi dari fungsi lahan itu bisa terbangun dengan penggunaan non kimiawi secara masif,” jelas Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap ini menjadi referensi bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur. Ia juga melihat bahwa sudah banyak yang menggunakan Biosaka dan penggunaan pupuk non kimiawi harus lebih masif digunakan mengingat tanah di Jawa Timur cenderung semakin jenuh.