Tanaman buah sirsak adalah tanaman yang berasal dari Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Selatan. Tanaman ini masuk ke Indonesia pada abad ke-19 yang dibawa oleh pemerintah Kolonial Hindia Belanda.
Buah Sirsak memiliki beberana nama yang berbeda pada suatu negara, di negara Inggris buah sirsak disebut dengan Soursop dan negara Perancis menamai buah sirsak dengan Corossol atau Anone. Dalam bahasa jawa sendiri buah sirsak juga memiliki nama tersendiri yaitu ‘Nongkolondo‘, ‘Sirkoyo‘.
Buah sirsak memiliki berbagai macam nutrisi yang sangat diperlukan oleh tubuh dan beberapa diantaranya adalah serat, vitamin c, karbohidrat dan masih banyak lagi beberapa kandungan untuk menunjang kesehatan yang lain.
Dalam buah sirsak juga terkandung senyawa fitokimia, dimana senyawa ini banyak dimanfaatkan oleh tubuh untuk meningkatkan kesehatan. Senyawa Fitokimia yang terdapat pada buah sirsak efektif mengobati antisembelit, batu empedu, asam urat dan dapat meningkatkan nafsu makan.
Tingginya kandungan serat (fiber) dalam buah sirsak juga memiliki manfaat untuk digunakan sebagai obat susah buang air besar (sembelit) dan dapat memperlancar pencernaan dalam parut. Dengan mengonsumsi 100 gram daging buah sirsak mampu memenuhi 13% kebutuhan serat tubuh dalam sehari.
Dalam sebuah studi/penelitian di Purdue University diketahui bahwa daun graviola (daun buah sirsak) dapat membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel-sel kanker: paru-paru, pankreas dan kanker prostat.