Alpukat mempunyai kadar kalori yang rendah, karena kandungan karbohidratnya (Pati) terbatas. Sehingga mengkonsumsi alpukat tidak akan menyebabkan naiknya berat badan/kegemukan. Sangat baik untuk dikonsumsi penderita diabetes (karena kandungan pati yang rendah, gula buah yang sedikit dan kaya akan serat sellulose).
Alpukat yang Kaya serat sellulose ini juga sangat baik bagi pencernaan kita. Serat sellulose dapat membersihkan intestine (usus) kita dari kotoran yang menjadi penyebab lidah berlendir dan bau mulut. Berikut Tabel beberapa kandungan nutrisi dan jumlahnya dalam satu buah alpukat:
- Kalium (K): 23 mg
- Fosfor (Ph): 95 mg
- Zat Besi (Fe): 1,4 mg
- Sodium: 9 mg
- Potasium: 1,368 mg
- Niacim: 8,6 mg
- Vitamin C: 82 mg
Perpaduan antara vitamin C, vitamin E, zat besi, kalium dan mangan dalam buah Alpukat, menjadikan Alpukat baik untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut. Selain itu perpaduan antara Vitamin C, vitamin E, karotenoid, selenium, seng, pitosterol dan omega-3 asam lemak dalam buah alpukat membantu mencegah peradangan (inflamasi).
Hal tersebut menunjukkan bahwa buah alpukat efektif untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko penyakit Osteoarthritis dan Rheumatik. Zat besi dalam alpukat berperan dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.
Perbandingan kandungan kalium yang tinggi dan rendahnya kandungan natrium dalam buah Alpukat yang kita konsumsi, menyebabkan terciptanya suasana basa di dalam tubuh kita. Dengan begitu keasaman tubuh kita akan berkurang, sehingga menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan dan gangguan pencernaan. Selain itu, kalium pada alpukat lebih efektif dalam menetralkan hipertensi dan memperlancar aliran darah.