(Pentingnya Pemeriksaan Tes Kesehatan Sebelum Hamil) – Saat memutuskan Hamil, Kebanyakan wanita tidak melakukan tes kesehatan. Padahal tes kesehatan ini memiliki fungsi yang sangat penting, dimana salahs atunya adalah untuk mengetahui kondisi tubuh dan kesiapan sang ibu untuk menyambut kehidupan baru di rahimnya. Oleh karena itu sebaiknya lakukan tes kesehatan dahulu sebelum hamil agar janin sehat optimal.
Sebenarnya tes kesehatan sebelum kehamilan ini berguna untuk memastikan kondisi tubuh ibu supaya bisa menjadi media yang sehat untuk pertumbuhan janinnya, dimana pemeriksaan-pemeriksaan tersebut diantaranya adalah: pemeriksaan fungsi hormonal dilaboratorium, pemeriksaan tes darah, pemeriksaan urine.
Disamping pemeriksaan fungsi hormon, tes kesehatan sebelum kehamilan juga berguna untuk mengetahui apakah sang ibu mengalami suatu infeksi yang bisa mempengaruhi kesehatan janin, misalnya infeksi hepatitis B dan Rubella.
Seperti yang dilansir oleh detik health (Sabtu, 15/10/2011 15:02 WIB) “Pada hepatitis B misalnya, yang ditakutkan bukan hanya bisa tertular ke janin, tapi bila tidak diobati dengan baik maka 10 hingga 40 tahun mendatang, si ibu bisa menderita hepatoma, sel kanker hati yang tidak ada obatnya. Sedangkan rubella, bila menginfeksi bisa menyebabkan kelainan pada janin, bisa tuli, katarak bahkan kelainan jantung. Dan penularan dari ibu ke janin 60 persen bisa dicegah dengan imunisasi,” jelas Dr Sri.
Pemeriksaan kesehatan yang bisa dilakukan sebelum menikah (pre marital) antara lain:
- Hematologi rutin
- Gambaran darah tepi
- Analisa Hb
- Golongan darah dan rhesus
- Urine rutin
- Glukosa darah
- Hbs Ag
- VDRL/RPR
- Anti toxoplasma IgG, anti rubella IgG dan anti CMV IgG.
Apabila terlanjur tidak melakukan pemeriksaan sebelum menikah, maka sebaiknya melakukannya sebelum terjadi pembuahan (pra konsepsi), yang hampir sama dengan pemeriksaan pre marital dengan ditambah pemeriksaan anti toxoplasma IgM, anti rubella IgM dan CMV IgM.
Jangan lupa juga melakukan pemeriksaan yang di awal kehamilan seperti pemeriksaan: Hematologi rutin, Urine rutin, Golongan darah dan rhesus, Glukosa puasa. (Photo: thinkstock)