Cegah sembelit dan penuaan dengan Timun

Siapa yang tidak mengenal buah timun, kandungan senyawa antioksidan yang terdapat pada timun efektif mengurangi risiko penuaan serta kandungan vitamin K didalamnya dapat mengoptimalkan kesehatan tulang, sehingga timun dipercaya memiliki khasiat yang luar biasa dalam kesehatan.

Kulit timun dipercaya memiliki kaya akan serat, sehingga sangat cocok jika dikonsumsi untuk mengurangi sembelit. Selain daripada itu mentimun mampu menghilangkan senyawa beracun yang ada dalam usus sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap risiko kanker usus besar.

Pada timun terdapat 15 kalori per 100 g serta tidak mengandung lemak jenuh atau yang biasa disebut dengan kolesterol yang menjadikan timun dapat digunakan sebagai sumber kalium dan cairan elektrolit intraseluler penting. Kalium merupakan elektrolit yang dapat bermanfaat untuk kesehatan jantung serta dapat mengurangi tekanan darah tinggi.

Senyawa antioksidan seperti leutin, vitamin C, betakaroten, vitamin A dan alfakaroten yang terdapat pada timun diketahui efektif melindungi tubuh dari proses penuaan dini serta mampu mengurangi risiko serangan berbagai penyakit.

Kandungan diuretik ringan serta kadar kalium yang tinggi pada timun juga dapat membantu melakukan pemeriksaan berat badan serta mengontrol tekanan darah tinggi.

Seperti yang dilansir dari laman Nutritionandyou pada hari Jum’at (17/2/2012) jika timun ternyata memiliki kandungan vitamin K, buah mentimun menyediakan sekitar 17 mg vitamin K disetiap 100 g. Vitamin K sudah lama diketahui memiliki peran yang potensial untuk menguatkan tulang dengan cara membangun massa tulang aktivitas. Kondisi ini juga sudah memiliki peran untuk pengobatan pasien yang memiliki masalah kesehatan Alzheimer dengan mengurangi risiko kerusakan saraf pada otak.

Selain menyegarkan buah timun memiliki manfaat dan khasiat yang tinggi terhadap kesehatan, cara memperoleh buah timun pun juga mudah. Buah timun banyak ditemui dipasar-pasar, super market, mini market dan sebagainya.