Rifampisin Obat Antibiotik untuk Penyakit TBC

diwarta.com –  Rifampisin adalah salah satu obat antibiotik TBC yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Rifampicin sering digunkan untuk pengobatan tuberculosis (TBC). Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah infeksi setelah berkontak langsung dengan seseorang yang sedang terkena infeksi TBC serius. Obat ini hanya diberikan dengan menggunakan resep dokter.

Rifampisin akan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Cara kerja obat ini yaitu dengan menonaktifkan enzim bakteri yang biasa disebut RNA polimerase. Bakteri yang menggunakan RNA polimerase untuk membuat protein serta untuk menyalin informasi genetik (DNA) mereka sendiri. Tanpa enzim ini bakteri tersebut tidak dapat berkembang biak sehingga bakteri tersebut akan mati.

Indikasi Rifampisin
1. Tuberkulosis (TBC)
2. Leprosy
3. Legionnaire’s disease
4. Brucellosis
5. Infeksi stafilokokus

Kontraindikasi Rifampisin
1. Hipersensitif terhadap golongan obat ini
2. Penyakit kuning (jaundice)
3. Severe hepatic disease

Dosis untuk Rifampisin
Dapat diberikan melalui mulut (per oral) atau infus IV

1. Tuberkulosis (TBC)

  • Dewasa: 10 mg/kg sehari atau 2-3 kali seminggu; Max: 600 mg/hari
  • Anak: 10-20 mg/kg sehari atau 2-3 kali seminggu; Max: 600 mg/hari
  • Pada pasien dengan kerusakan hati: Diperlukan pengurangan dosis

2. Leprosy

  • Dewasa: 600 mg sekali sebulan
  • Anak 10-14 tahun: 450 mg sekali sebulan
  • Anak <10 tahun: 300 mg sekali sebulan
  • Pada pasien dengan kerusakan hati: Diperlukan pengurangan dosis

3. Legionnaire’s disease

  • Dewasa: 600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi.
  • Pada pasien dengan kerusakan hati: Diperlukan pengurangan dosis

4. Brucellosis

  • Dewasa: 600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi
  • Pada pasien dengan kerusakan hati: Diperlukan pengurangan dosis

5. Infeksi stafilokokus

  • Dewasa: 600-1200 mg sehari, dalam dosis terbagi
  • Pada pasien dengan kerusakan hati: Diperlukan pengurangan dosis

Sumber: netdoctor, patient.co.uk, emc