Tubuh seorang anak tidak pernah berhentik untuk tumbuh dan berkembang, meskipun seorang anak tertidur pulas terutama bagi mereka yang berusia 3 hingga 12 tahun tubuh dan organ-organ pentingnya tetap mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pada umumnya, rutinitas tidur malam yang panjang sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak seorang anak di usia tersebut, yakni usia 3 tahun sampai 12 tahun. Disamping itu, pada usia ini anak memerlukan banyak waktu istirahat untuk tidur untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan dirinya.
Tanpa tidur yang cukup, pertumbuh kembangan anak tidak dapat berjalan dengan optimal, di saat tidur tubuh akan menjalani proses perbaikan sel-sel otak serta meningkatkan hormon-hormon pertumbuhan hingga kurang lebih 75%-80%.
Oleh sebab itu, sebaiknya orang tua bijak memanfaatkan waktu untuk membantu anak tidur yang cukup dimalam hari guna mengoptimalkan pertumbuh kembangan anak terutama perkembangan otak.
Seluruh kejadian selama anak tertidur adalah refleksi dari suatu aktivitas neuron tertentu yang tersusun dalam syaraf pusat dan mengalami perubahan secara dramatis sesuai dengan perkembangan anak.
Dan perlu diketahui bahwa waktu tidur malam hari untuk anak yang berusia 3 tahun sampai 12 tahun tidak dapat diganti dengan tidur disiang hari. Otak anak juga memerlukan asupan nutrisi dan gizi yang tepat, hal ini dikarenakan otak sangat memerlukan energi untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan.
Seperti dalam suatu studi yang dilakukan oleh University of Minnesota serta University of Montreal diketahui bahwa aktivitas tidur di malam hari dan aktivitas tidur disiang hari dikelola oleh otak pada bagian yang berbeda dalam hal ritme sirkadian dan ritmenya.