Efektifkah Pasta Gigi (Odol) Untuk Menghilangkan Jerawat?

Jerawat merupakan suatu keadaan dimana terinfeksinya kelenjar pilosebaceous pada kulit. Ketika terjadi infeksi pada kulit wajah, maka beberapa hal yang dapat terjadi adalah munculnya jerawat, komedo dan bintil-bintil. Infeksi kelenjar pilosebaceous pada kulit pada umumnya terjadi pada usia 17 hingga 29 tahun untuk pria, sedangkan untuk wanita infeksi ini pada umumnya terjadi sewaktu usia 28 sampai 48 tahun.

Munculnya jerawat seringkali membuat seseorang merasa jengkel, hal ini dikarenakan bisa merusak penampilan juga dapat menurunkan rasa percaya diri, untuk mengempeskan atau menghilangkan jerawat ada yang merekomendasikan untuk menggunakan pasta gigi atau odol dengan cara mengoleskanya di bagian jerawat.

Jerawat yang sering terjadi pada umumnya disebabkan karena tersumbatnya folikel di bawah kulit, beberapa anggota tubuh yang sering mengalami jerawatan adalah punggung, leher, wajah bahu dan dada. Yang sering mengalami masalah jerawat adalah pada seseorang yang masih remaja dan dewasa muda. Meskipun jerawat tidak tergolong gangguan kesehatan yang berbahaya namun dapat mengakibatkan bekas.

Guna menghindari membekasnya jerawat pada bagian tubuh semakin membesar, banyak yang menganjurkan untuk menempelkan odol / pasta gigi pada bagian jerawat, dengan ditempelkannya pasta gigi / odol tersebut dipercaya dapat mengempeskan jerawat dengan cepat.

Seperti dilansir dari laman kidshealth.org bahwa beberapa ahli mengatakan jika pasta gigi tidak dapat membantu untuk menghilangkan jerawat. Hal ini disebabkan karena ada beberapa macam jenis pasta gigi dan tak jarang yang terdapat bebrapa bahan yang bisa merusak kulit.

Kandungan triklosan yang terdapat pada kebanyakan pasta gigi merupakan senyawa antibakteri, dimana triklosan dapat membantu mengatasai masalah jerawat. Kandungan menthol dalam pasta gigi atau odol dapat membantu mengeringkan kulit lebih cepat sehingga efektif untuk mengurangi ukuran jerawat.

Akan tetapi komposisi kandungan odol / pasta gigi lebih memungkinkan pengguna terkena iritasi kulit, bahkan jika digunakan terhadap bagian yang terkena jerawat dapat mengakibatkan kulit kemerahan serta iritasi akan semakin parah.

Oleh sebab itu sebaiknya gunakanlah obat yang memang dibuat khusus untuk jerawat, seperti halnya krim atau gel yang memiliki kandungan asam salisilat 1% atau juga dapat menggunakan gel atau krim yang mempunyai kandungan benzoil peroksida 2,5%.