Dalam penelitian terdahulu diketahui bahwa terlalu sering begadang menjadikan tubuh terasa lebih lelah. Kurang tidur juga memberikan dampak tidak baik dalam kinerja memori dan kognitif.
Dan menurut studi terbaru, kurang tidur menjadi salah satu faktor yang memicu penuaan kulit lebih cepat, yang berarti dapat memberikan nilai buruk pada penampilan. Demikian diwartkan dari Huffington Post (25/7/2013).
Dalam percobaan klinis pertama, dokter di University Hospitals (UH) Case Medical Center menunjukkan bahwa kualitas tidur berkaitan erat dengan kualitas kulit.
Orang yang biasa tidur dalam waktu yang pendek mengalami peningkatan tanda-tanda penuaan kulit, seperti halnya garis-garis halus, pigmentasi yang tak merata dan elastisitas kulit berkurang. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menurunkan kemampuan kulit untuk segera pulih ketika terpapar faktor risiko penuaan lainnya, seperti kondisi stres dan sinar ultraviolet.
Jumlah patokan kebutuhan tidur sendiri setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usianya. Namun, para ahli menyarankan orang dewasa untuk dapat tidur antara tujuh sampai delapan jam di setiap malam.