Jagung manis sudah tak asing lagi bagi orang Indonesia. Jagung manis merupakan salah satu variasi jagung yang dipanen saat biji jagung masih sangat kenyal dan mengandung banyak nutrisi. Dibandingkan jagung biasa, jagung manis lebih disukai karena rasa dan bijinya yang tak terlalu keras.
Jagung manis mempunyai kandungan kalori lebih sedikit, bahkan lebih sedikit dari nasi, sereal, dan gandum. Hal ini menjadikan jagung manis sangat aman untuk dikonsumsi saat anda menjalani program diet. Disamping itu, jagung manis bebas gluten dan kaya akan serat diet, seperti yang diungkapkan oleh Health Me Up (3/3/2015).
Sekitar 100 gram jagung manis mengandung 2-5% kebutuhan anda untuk berdiet. Jagung manis penuh akan jenis antioksidan. Beberapa diantaranya yaitu beta karoten lutein, xanthins, dan cryptoxanthin. Antioksidan pada jagung manis mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan kulit, mata, dan membran mukus.
Di dalam jagung terkandung zat bernama ferulic acid yang dapat mencegah penuan, kanker, serta melawan peradangan. Jagung manis dapat meningkatkan metabolisme dengan bantuan vitamin B di dalamnya seperti thiamin, niacin, panthothenic acid, folat, riboflavin, dan pyrdoxine.
Selain beberapa nutrisi di atas, jagung juga kaya akan mineral seperti zat seng, manesium, tembaga, zat besi, dan mangan yang penting bagi tubuh. Tambahkan jagung manis pada makanan anda sehari-hari untuk mendapatkan manfaat kesehatan dan nutrisi yang terkadung di dalamnya.