Diwarta Kediri, Warga masyarakat yang berstatus penerima jatah beras miskin dilingkungan Joho Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri kompak menolak untuk tidak menerima pendistribusian jatah RASKIN (beras miskin) yang ditaruh di Balai Desa setempat.
Tidak kurang dari 408 karung beras miskin dengan ukuran 15 Kg tersebut tidak layak dikonsumsi sehingga masih menumpuk dibalai Desa Sumberjo dan belum sempat dibagikan kewarga.
Sebelum jatah raskin tersebut dibagikan ke warga, perangkat desa terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan kepala RT masing-masing, selanjutnya kepala RT mengunjungi balai desa untuk melihat secara langsung kondisi beras jatah tersebut, mendapati beras tersebut kurang layak dikonsumsi mereka secara kompak menolak menerima beras miskin tersebut.
Memperoleh informasi mengenai hal tersebut, petugas Bulog Kediri langsung mengunjungi lokasi untuk melakukan pengecekan. Dalam kunjungan tersebut, petugas mendapati jatah raskin memang sudah dalam kondisi yang tidak layak untuk dikonsumsi sehingga harus dilakukan penarikan ke Gudang Bulog Banyakan untuk diganti dengan beras yang lebih baik lagi sehingga layak dikonsumsi.
Seperti dilansir dari laman kediri jaya (30/10/12), Mifbakul Muktar mengatakan bahwa “Jatah Raskin tersebut datang sekitar Jam 07.30 dan para pernakat desa belum ada yang datang sehingga hanya diketahui oleh petugas kebon saja. Ketika kami datang melihat langsung kondisi beras, dan berkoordinasi dengan pihak RT mereka langsung menolak untuk menerima jatah beras miskin tersebut”.
Sementara itu, Mamak selaku Kasi Pelayanan Publik Bulog Drive Kediri yang melakukan pengecekan dilokasi mengaku memang mendapati kualitas beras tidak baik, namun tidak semuanya. Mamak juga mengatakan bahwa jatah raskin yang tidak layak dikonsumsi langsung ditarik dan diganti dengan yang lebih baik lagi.