Tulungagung – Jelang Idul Fitri 2013 pada hari Sabtu (3/8/2013) sedikitnya 6 Napi di Lapas Tulungagung berbuat kericuhan, mereka merusak pintu tahanan.
Diwartakan dari laman Kediri Jaya, Minggu (4/8/2013) “Para narapidana yang terlibat kerusuhan ini memanfaatkan situasi lenggang ketika shalat tarawih tengah berlangsung”.
Kerusuhan terjadi ketika sebagian orang menjalankan shalat tarawih dan masih menjalani 2 rakaat, salah satu Napi yang mengonsumsi minuman keras diduga menjadi provokator dalam kerusuhan tersebut.
Sehingga ketika shalat tarawih hampir selesai, napi yang ikut terprovokasi tersebut berusaha menjebol pintu blok, selanjutnya berbondong-bondong ke pintu portir. Beruntung, hanya 3 narapidana yang berhasil sampai menjebol pintu portir.
Meskipun demikian, untuk dapat meloloskan diri, para Napi tersebut harus melewati dua pintu lagi. Sehingga ketiga narapidana tersebut masih harus menjebol 2 pintu lagi untuk benar-benar dapat kabur dari lapas.
Untuk mencegah para napi tersebut kabur dari tahanan, petugas penjaga (sipir) yang mengetahui ada keributan langsung meminta bantuan polisi. Tak perlu waktu yang lama, satu kompi polisi pun datang dan dibantu satu kompi tentara. Beruntung kerusuhan dapat diatasi tanpa ada satu sipir pun yang terluka.