Pekerjaan menjadi penjaga kamar mayat, bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Tak sedikit orang yang menolak menerima pekerjaan ini meskipun ditawari gaji yang besar. Selain sekedar menjaga ruangan kamar mayat, Dia harus mampu mengalahkan rasa takut dalam dirinya baik terhadap orang yang ingin bertindak jahat maupun sosok makhluk halus.
Kebanyakan dari seorang penjaga kamar mayat adalah mereka yang pernah bekerja sebagai sopir angkot, tukang sapu, maupun pekerjaan lain dengan sistem gaji yang tak pasti. Mereka mau bekerja menjadi seorang penjaga kamar mayat kebanyakan memiliki alasan yang sama, yakni karena mendapatkan gaji secara rutin meskipun tidak besar, dan juga pekerjaannya tergolong tidak berat.
Untuk menjadi penjaga kamar mayat, mereka harus lolos “Uji Nyali” terlebih dahulu seperti: makan ditempat yang jorok, mengurus korban kecelakaan yang telah meninggal dan sebagainya. Bagi mereka yang lulus tes tersebut, maka selanjutnya dinyatakan layak untuk menjadi seorang penjaga kamar mayat.
Awal-awalnya mereka yang berprofesi menjadi penjaga kamar mayat merasa takut untuk melakukan pekerjaannya, meskipun hanya menunggu kamar mayat. Pekerjaan akan bertambah ketika ada jenazah baru yang datang, Ia harus bergegas membantu mengurus jenazah termasuk memandikannya.
Yang membuat merinding adalah, terkadang Ia juga mendapat gangguan dari makluk astral. Sehingga, mau tidak mau Ia harus mengalahkan dan melawan rasa takut yang ada pada dirinya. Seiring berjalannya waktu mereka yang berprofesi penjaga kamar mayat akan terbiasa dan tak pernah takut lagi terhadap makluk halus. Karena sudah tak punya rasa takut terhadap hantu dan makhluk-makhluk yang menyeramkan, mereka juga merangkap menjadi satpam di tempat kerjanya.
Bagaimana dengan cerita mistismu?