8 Langkah Mengantisipasi Serangan Virus Ransomware WannaCry

Beberapa hari ini masyarakat dikejutkan dengan beritan tentang Virus Ransomware WannaCry. Banyak pesan yang beredar melalui berbagai media sosial. Hal ini cukup meresahakan, mengingat di era digital yang hampir semua aktivitas baik bisnis maupun pendidikan menggunakan jaringan internet.

Virus Ransomware WannaCry di era digital telah menyerang jaringan komputer di sejumlah negara, tidak terkecuali Indonesia. Virus atau program jahat itu menyerang dengan cara mengunci atau mengenkripsi semua data penting yang ada di dalam komputer.

Oleh sebab itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau warga untuk melakukan serangkaian tindakan pencegahan ransomware, terutama bagi mereka yang akan bekerja di kantor pada hari Senin pekan depan.

Berikut adalah langkah sederhana untuk mengantisipasi serangan virus Ransomware WannaCry.

1. Ketika menyalakan komputer Windows yang terhubung dengan server atau jaringan kantor, sebaiknya cabut kabel LAN atau dulu terkoneksi ke Wi-Fi
2. Lakukan backup data ke storage terpisah. Bisa pindahkan data ke media yang tak terhubung ke Internet atau komputer dengan sistem operasi Mac OS dan Linux, karena WannaCry ini khusus menyerang Windows
3. Update anti-virus
4. Update security pada Windows dengan instal Patch MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft.
5. Jangan mengaktifkan fungsi macros
6. Non aktifkan fungsi Server Message Block (SMB) v1
7. Block ports 139/445 & 3389
8. Ulangi, selalu backup file penting di komputer Anda dan simpan data backup di tempat lain

Kemkominfo menyatakan penularan Virus Ransomware WannaCry di era digital dapat terjadi lewat penyebaran file attachment di email dan link ke situs mengandung malware. Oleh karena itu, para pengguna internet patut waspada dalam membuka file atau link saat berselancar.

Berita buruknya sejauh ini belum ada solusi yang paling cepat dan jitu untuk mengembalikan berkas data yang sudah terinfeksi ransomware. Kemkominfo menyarankan bagi yang sudah terinfeksi untuk memutuskan sambungan Internet dari komputer agar penyebaran ransomware terhenti dan tidak menjangkit komputer lain.

Bila memang ada warga Indonesia yang sudah menjadi korban, tim Kemkominfo menyarankan agar tidak memberi uang tebusan karena belum tentu si peretas akan memberikan akses lagi ke dokumen yang sebelumnya tersandera.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Hasil gambar untuk jaringan komputer