5 Keunikan Kota Jakarta Yang Paling Menarik

Sejak zaman dahulu yaitu zaman Belanda, Kota Jakarta sudah menjadi medan magnet para pendatang dari dalam dan luar negeri. Orang yang tinggal di kota jakarta tidak semuanya asli orang jakarta sekarang ini sudah banyak pendatang dari berbagai suku karena indonesia dibagi dengan bermacam-macam suku bangsa. Sekarang ini jakarta sudah dipadati pendatang yang berasal dari beragam suku bangsa, yakni Betawi, Sunda, Jawa, Batak, Padang, Bugis, Bali, Ambon, Papua, dan lain lain.

Kota Jakarta yang akan kita bayangkan adalah sebuah polusi dan kemacetan. Dibalik hal tersebut Jakarta juga kaya akan daya tarik serta keunikan. Mulai dari kekayaan sejarah, kesenian, wisata, kuliner, hingga pusat perbelanjaan. Kota Jakarta merupakan kota yang sangat luas dan terkenal.

Keunikan Kota Jakarta

1. Kawasan Menteng
Menteng dikenal sebagai kawasan real estate pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan De Bouwloeg pada awal abad ke-20. Hingga sekarang, kawasan ini merupakan tempat tinggal orang-orang penting dalam pemerintahan, mulai dari Presiden, Menteri, Gubernur DKI Jakarta, Duta Besar, hingga kediaman pribadi masyarakat kelas atas.

2. Pusat Perbelanjaan
Jakarta memiliki segudang pusat perbelanjaan, jumlahnya hingga mencapai 170! Ada yang berjenis pasar grosir, ITC, plaza, mal, dan square. Banyak juga yang luasnya lebih dari 100.000 m2, seperti Mal Artha Gading dan Grand Indonesia. Pusat perbelanjaan terbesar dan tertua di Jakarta adalah Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen. Saat ini, kedua pasar tersebut sudah mengalami renovasi.

3. Kota Tua
Di Jakarta, kita akan temukan banyak gedung bersejarah. Hal ini disebabkan karena Jakarta (atau dulu dikenal sebagai Batavia) pernah menjadi pusat pemerintahan VOC dan Hindia Belanda. Oleh karenanya, banyak gedung-gedung yang dibangun khusus untuk kantor pemerintahan dan rumah peristirahatan. Gedung balai kota, misalnya, bisa ditemukan di Kota Tua yang terletak di utara Jakarta. Kota ini dibangun bangsa Belanda pada 1621 dan bekas-bekas gedung pemerintahan lainnya masih berdiri dan sering menjadi tempat tujuan wisatawan dalam maupun luar negeri.

4. Banjir Kanal
Sejak Batavia dilanda banjir besar beberapa tahun sebelumnya, Prof. H. Van Breen menggagas pembangunan banjir kanal barat pada 1920. Kanal ini melintas antara Manggarai-Muara Angke. Kemudian baru pada 2003, banjir kanal timur dibangun yang bertujuan untuk menampung air di wilayah timur Jakarta, seperti dari Kali Ciliwung, Kali Cililitan, dan Kali Cipinang.

5. Gedung-gedung Tinggi
Gedung-gedung pencakar langit makin banyak menghiasi kota Jakarta, terutama di kawasan Jalan Thamrin-Sudirman, Jakarta Pusat. Sepuluh gedung tertinggi di Indonesia Jakarta, antara lain:

Wisma BNI 46 246 m
Menara BCA 230 m
The Peak Tower I 218.5 m
The Peak Tower II 218.5 m
Graha Energi 217 m
Kempinski Residences 217 m
Bakrie Tower 215 m
Ritz-Carlton Jakarta Tower A 212 m
Ritz-Carlton Jakarta Tower B 212 m
Plaza Indonesia Extension Tower 210 m

Kota Jakarta sangat sayang jika tidak dikunjungi karena di dalamnya terdapat banyak sekali cerita sejarah. Kota Jakarta bagaikan membaca catatan panjang yang merekam berbagai kejadian masa lalu. Berbagai bangunan dan lingkungan di Jakarta menyimpan jejak-jejak perjalanan masyarakat., bagaimana mereka bersikap menghadapi tantangan zamannya, memenuhi kebutuhan hidupnya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kota Jakarta menyimpan suka-duka dan pahit-manisnya perkembangan, di mana kita dapat menyerap pelajaran yang berharga.