Pernikahan adalah suatu momen yang sangat dinanti-nantikan oleh sebuah pasangan. Jika menikah pasangan akan merasa sangat bahagia dan gembira. Di setiap daerah memiliki adat yang berbeda-beda untuk merayakan sebuah pernikahan yang sudah didasari dengan cinta. Menikah bertujuan untuk menghalalkan antara lelaki dan perempuan.
Ada pernikahan adat yang tergolong unik karena setiap suku memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda. Hingga saat ini, banyak pasangan yang masih menjunjung tinggi perayaan pernikahan berdasarkan suku dan adat-istiadat daerah.
Proses pernikahan adat yang digelar tidaklah murah dan sederhana. Ada serangkaian proses adat yang harus dijalankan dari tahap awal hingga pesta di pernikahan. Uang yang dikeluarkan tidak hanya 1 atau 2 jutaan, tetapi puluhan juta rupiah. Ada beberapa tradisi pernikahan yang harus mengeluarkan uang sangat banyak
Tradisi Pernikahan Mahal
Gambaran proses pernikahan pada suku Minangkabau (Padang)
Maresek
Maresek adalah proses dimana pihak keluarga wanita akan datang ke rumah pihak laki-laki untuk melakukan penjajakan atau perkenalan ke pada pihak keluarga pria. Di acara ini pihak wanita akan membawa makanan seperti seserahan ke keluarga pihak laki-laki.
Maminang dan Batuka Tanda
Setelah kedua keluarga sudah pendekatan, berikutnya meminang. Pihak wanita mendatangi rumah pihak laki-laki dan sekaligus melaksanakan acara pertunangan. Dalam acara pertunangan suku Minangkabau, pasangan calon pengantin berjanji akan melanjutkan tahap hubungannya sampai tahap pernikahan dengan saling bertukar simbol perjanjian berbentuk cincin atau jenis perhiasan lainnya. Dalam proses ini, tokoh-tokoh adat akan diundang untuk memimpin prosesi acara.
Mahanta
Mahanta adalah istilah pasangan meminta izin, restu dan doa dari seluruh pihak keluarga untuk acara pernikahan. Di acara ini seluruh keluarga baik dari pihak laki-laki maupun perempuan harus hadir dan berikutnya melakukan acara doa bersama.
Babako-babaki
Ini adalah proses pihak keluarga ayah calon mempelai wanita mencoba membantu biaya pernikahan semampunya. Acara ini dilakukan beberapa hari sebelum akad nikah. Acara ini juga dihadiri oleh seluruh pihak keluarga. Hal-hal yang harus dipersiapkan di acara ini adalah sirih lengkap (sebagai kepala adat), nasi kuning singgang ayam (makanan adat), antaran barang yang diperlukan calon mempelai wanita seperti seperangkat busana, perhiasan emas, lauk pauk baik yang sudah dimasak maupun yang masih mentah, kue-kue dan sebagainya.
Malam Bainai
Ini dilaksanakan oleh mempelai wanita sehari sebelum hari pernikahan. Acara ini ditandai dengan menghias tangan calon mempelai wanita dengan inai (pacar) sebagai ritual unjuk kasih sayang kepada para sesepuh sebelum pernikahan.
Manjapuik Marapulai
Adalah proses pihak pria dijemput dan diantar ke lokasi pernikahan oleh pihak wanita. Dalam proses ini pihak wanita harus menyediakan arak-arakan seperti parade dalam menjemput dan mengantar pihak laki-laki sampai ke tempat pernikahannya.
Biaya pernikahan adat Minangkabau
Kisaran harga yang harus dikeluarkan untuk pernikahan adat Minangkabau dapat mencapai minimal Rp150 juta jika pasangan mengikuti seluruh proses dari awal hingga akhir. Kisaran biaya ini termasuk penyewaan para seniman untuk arak-arakan, mahar, konsumsi, dokumentasi, riasan, pakaian pengantin penyewaan gedung, pemusik dan para tokoh adat.
2. Gambaran proses pernikahan Adat Jawa
Suku Jawa juga terkenal memiliki proses adat pernikahan yang panjang dan sakral. Uniknya, proses pernikahan adat Jawa yang digelar kaum bangsawan akan memiliki prosesi acara pesta yang lebih panjang, meriah dan mengundang masyarakat sekitar.
Ada banyak pertunjukan seni sebagai bentuk ritual yang dihadirkan dalam pesta pernikahan adat Jawa, mulai dari penyambutan sampai pengiringan pengantin menuju pelaminan. Terdapat 3 jenis adat pernikahan di Jawa, antara lain Jawa Solo, Jawa Semarang dan Jawa Yogyakarta. Namun, secara umum prosesnya jika diurutkan seperti dibawah ini.
Pembicaraan
Ini adalah proses dimana kedua keluarga bertemu dirumah calon mempelai wanita untuk proses perkenalan sampai ke proses lamaran dan pemilihan tanggal untuk pernikahan (Gethok Dina). Proses ini juga dinamakan dengan proses pembicaraan.
Kesaksian
Proses ini adalah langkah selanjutnya, di proses ini pihak pria atau wanita akan membawa kerabat dekat sebagai saksi untuk peneguhan pembicaraan proses Gethok Dina sebelumnya sampai ke pembicaraan langkah pernikahan selanjutnya. Di dalam proses ini terdapat beberapa ritual yang wajib dilakukan seperti srah-srahan (pemberian cincin), Peningsetan (bertukar cincin), Asak Tukon (penyerahan sejumlah uang dari pihak laki-laki ke pada pihak perempuan), Gethok Dina (penentuan tanggal pernikahan).
Siaga
Tahapan ini dilakukan oleh pihak wanita di rumahnya sendiri. Tahapan ini melibatkan seluruh keluarga dari pihak wanita. Tujuan tahapan ini adalah untuk membentuk panitia acara pada saat tanggal pernikahan tiba. Didalam proses ini terdapat beberapa ritual seperti sedhahan (pembagian undangan kepada anggota keluarga yang akan menjadi panitia), kumbakarnan (pertemuan para anggota keluarga yang menjadi panitia), janggolan (membuat laporan ke KUA) dan terakhir tandhakan (memberi tanda di Kantor Pencatatan Sipil bahwasanya ada acara hajatan mantu dengan cara ijab)
Upacara
Terdapat 5 tahapan yang harus dilakukan oleh pasangan dan keluarga yaitu pasang tarub dan tratag (penanda lokasi pernikahan), kembar mayang, tuwuhan (pemasangan dekorasi pernikahan), siraman, adol dhawet.
Midodareni
Midodareni merupakan upacara pada malam sebelum akad nikah dilaksanakan. Kegiatannya adalah malam melepas masa lajang bagi kedua calon pengantin. Acara ini dilaksanakan di rumah calon pengantin wanita. Acara ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa calon pengantin pria akan hadir saat akad nikah, dan sebagai bukti bahwa keluarga calon pengantin perempuan memang benar-benar sudah siap melakukan prosesi pernikahan esok hari.
Ijob Qobul dan Resepsi
Puncak dari acara pernikahan adat Jawa resepsi yang dilakukan tepat setelah Ijob Qobul (ijab kabul). Pada resepsinya terdapat berbagai ritual lain juga yang dilakukan seperti menyambut pengantin, mengiringi pengantin dan masih banyak lagi. Acara resepsi ini biasanya akan diakhiri dengan sungkeman, atau mengucapkan terimakasih atas restu yang diberikan kepada orang tua
Biaya pernikahan adat Jawa
Diperkirakan biaya yang keluar untuk sebuah pernikahan dengan Adat Jawa bisa mencapai Rp100 juta. Ini karena proses adat yang panjang dan mewah pada adat Jawa. Biaya ini sudah termasuk, Biaya penyewaan gedung, konsumsi, para pemusik, dokumentasi, riasan, pakaian pengantin, mahar dan seserahan.
3. Gambaran proses pernikahan adat Bali
Bali menjadi salah satu daerah yang menjunjung tinggi nilai budaya. Setiap proses pernikahan yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali sangatlah sakral mulai dari proses pengenalan kedua keluarga sampai ke proses lamaran. Walaupun sakral proses adat pernikahan orang Bali juga terkesan mewah dan meriah.
Ngindih
Ini adalah proses dimana kedua keluarga menentukan tanggal pernikahan yang baik. Menurut masyarakat Bali menentukan tanggal yang baik untuk pernikahan adalah ritual penting yang melibatkan seluruh keluarga baik pihak wanita dan laki-laki.
Ngekeb (Siraman)
Proses ini dilakukan sehari sebelum pernikahan, calon mempelai wanita akan mandi dengan berbagai ramuan rempah-rempah yang disebut sebagai ritual penyambutan hari pernikahan, dalam proses ini calon mempelai wanita tidak boleh keluar kamar sampai dijemput oleh pihak pria.
Mungkah Lawang
Sama seperti upacara buka pintu di adat Sunda. Perbedaannya terletak pada siapa yang membuka pintu, jika di adat Sunda yang membuka pintu adalah si calon mempelai pria, pada adat Bali utusan dari pihak pria yang mengetuk pintu rumah calon mempelai wanita.
Biaya pernikahan adat Bali
Kisaran biaya pernikahan adat Bali minimal sebesar Rp50 juta jika semua proses ada di ikuti oleh pasangan dan keluarga. Biaya ini sudah termasuk dari biaya konsumsi, para seniman, dokumentasi, riasan, pakaian pengantin, pemusik, tokoh adat dan resepsi (pesta utama).
Perayaan pernikahan memang mewah dan merepotkan, seluruh proses pernikahan pada setiap adat memiliki arti dan kepercayaan dari masing-masing daerah. Banyak sekali yang harus dipersiapkan untuk pernikahan, kita harus menyiapkan uang yang cukup banyak. Salah satu caranya adalah menabung dengan rajin.