Lamprey Laut, Si Ikan Vampir Penyeimbang Lingkungan

Baru-baru ini Amerika dihebohkan dengan serbuan ikan penghisap darah atau ikan vampir. Serbuan ikan ini muncul di Danau Champlain, Vermont, Amerika Serikat, yang berdekatan dengan perbatasan Kanada. Badan perikanan setempat, Vermont Fish and Wildlife mengatakan, spesies yang mengganggu karena mengisap darah ikan lainnya.

Spesies penghisap darah ini bernama lamprey, bentuknya mirip dengan ular dan dipercaya telah ada jauh sebelum sebelum era dinosaurus dan vertebrata tertua lainnya atau lebih dari 200 juta tahun lalu atau. Oleh karena itu, ikan ini juga dijuluki “fosil hidup”.

Lamprey laut hidup dengan menempel pada tubuh ikan lain dengan mulut bulat seperti penghisap dan dengan gigi yang sangat tajam. Mereka menghisap cairan tubuh dan darah ikan lain yang ditempelinya, dengan cara makan yang demikian, ikan ini dijuliki juga parasit laut. Satu ekor ikan vampir  diperkirkan mampu membunuh 18 kg ikan per tahun.

Menurut Lael Will, ahli biologi perikanan Vermont Fish & Wildlife, lamprey laut merupakan ikan asli Sungai Connecticut dan memainkan peran penting dalam ekosistem sejak lebih dari 350 juta tahun lalu di Samudra Atlantik.

Meski dianggap vampire dan parasit, sumbangsih lamprey laut terhadap ekosistem ternyata lebih besar terhadap lingkungan. Menurut para peneliti, ikan lamprey laut sangat penting untuk memproses nutrisi di sungai dan mampu menyediakan sumber makanan bagi ikan lainnya dan burung pemakan ikan. Burung pemakan ikan seperti bangau inilah yang menjadi predator ikan lamprey laut ini.  Ikan lamprey ternyata juga  dikonsumsi di Amerika dan Eropa dengan cara dimasak menjadi makanan yang sangat lezat.

Demikian informasi singkat tentang ikan lamprey laut, si ikan vampire penghisap darah dan parasite bagi ikan lainnya tapi sangat bermanfaat terhadap lingkungannya sebagai penyedia sumber makanan.